BPBD Padang: Waspadai Cuaca Buruk

id cuaca buruk

BPBD Padang: Waspadai Cuaca Buruk

Ilustrasi - Cuaca buruk. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat, mengimbau warga setempat untuk mewaspadai cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang yang diperkirakan terjadi hingga tiga hari ke depan.

"Informasi BMG dalam tiga hari ke depan akan terjadi perubahan cuaca secara mendadak yang disebabkan adanya sirkulasi siklonik kuat di utara Australia dan penambahan pasokan uap air ke wilayah Sumbar sehingga masyarakat perlu waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang, Edy Hasmi di Padang, Rabu.

Fenomena cuaca itu perlu diwaspadai untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi dengan cara menghindari melewati jalan raya yang memiliki banyak pohon pelindung dan baliho berukuran besar yang berpotensi tumbang apabila terjadi badai.

Ia menyampaikan sebanyak tujuh dari 11 kecamatan di Kota Padang tercatat sebagai daerah rawan bencana yang terbagi dalam dua kategori yakni banjir dan longsor.

Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kecamatan Lubuk Begalung rawan banjir dan longsor, Kecamatan Padang Barat, Kota Tangah potensi banjir. Sedangkan Lubuk Kilangan, Padang Selatan dan Pauh masuk kategori rawan longsor.

Penetapan daerah rawan bencana ini berdasarkan geografis dan pemetaan berdasarkan kejadian bencana yang menimpa daerah tersebut.

Tujuh kecamatan tersebut mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah setempat dalam hal kewaspadaan dini sekaligus pertolongan.

Untuk mengurangi risiko bencana pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang tinggal di daerah itu.

"Selain itu memasang baliho atau spanduk berisi peringatan dan imbauan di daerah berpotensi bencana itu," katanya.

Kemudian BPBD menyiagakan tim taktis yang ditempatkan di sejumlah posko sehingga ketika bencana terjadi langsung bisa terjun ke lokasi.

"Bahkan ketika cuaca buruk kami langsung menyebarkan anggota untuk memantau lokasi rawan bencana tersebut," kata dia.

Tim reaksi cepat ini akan mengingatkan warga akan perubahan cuaca yang berpotensi terjadi bencana, membantu warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, jika tempat tinggalnya tidak memungkinkan lagi atau berpotensi membahayakan. (*)