Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - PT PLN Persero Rayon Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengimbau warga setempat agar tidak bermain layang-layang di sepanjang jaringan, karena layangan yang tersangkut dapat mengakibatkan listrik padam.
"Sepanjang 2017 sudah terjadi 20 kali pemadaman listrik akibat jaringan tegangan menengah tersangkut layang-layang mengakibatkan korsleting dan pemutus pada gardu induk menjadi lepas," kata Manager PLN Rayon Lubuk Basung, Monli Arsyi di Lubuk Basung, Kamis.
Ia mengatakan gangguan terhadap jaringan PLN akibat permainan layang-layang ini sering terjadi di Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, dan Ampek Nagari karena warga di sana sering bermain layangan di sepanjang jaringan.
Beberapa kasus masyarakat tidak melaporkannya ke pihak PLN sehingga perbaikannya terlambat, namun warga yang melaporkan kejadian maka petugas PLN akan datang memperbaiki, sehingga lampu menyala beberapa waktu setelah kejadian.
Umumnya masyarakat tidak melaporkan kejadian karena merasa takut, padahal lebih baik memberitahu lokasi gangguan agar lebih mudah memperbaikinya dan listrik menyala lebih cepat.
"Jika titik gangguan tidak diketahui, maka petugas akan menyisiri sepanjang jaringan untuk mencari titik gangguan itu, ini membutuhkan waktu lama," katanya.
Dengan kejadian ini PLN dan pelanggan tentu menjadi rugi akibat aliran listrik tidak tersalurkan ke rumah warga.
Ia mengimbau warga untuk tidak bermain layang-layang di sepanjang jaringan tegangan menengah, karena selain menyebabkan padamnya listrik juga berisiko bagi keselamatan warga sendiri.
Apabila turun hujan warga yang berada di sekitar jaringan yang terganggu bisa tersengat listrik dan terbakar.
Ia menyampaikan hal lainnya yang sering terjadi di daerah itu adalah terganggunya jaringan akibat pohon tumbang, dan longsor di sekitar jaringan.
Untuk mengatasinya PLN terus berupaya melakukan pemangkasan ranting pohon di sepanjang jaringan.
Sementara itu salah seorang pelanggan PLN di Lubuk Basung, Irwandi berharap agar ada sosialisasi yang lebih intens kepada warga terkait gangguan yang dapat menyebabkan padamnya listrik tersebut.
Kebanyakan yang bermain layang-layang itu adalah anak-anak dan mereka umumnya belum mengerti akibat permainan itu dapat menyebabkan gangguan pada listrik. (*)
Berita Terkait
Animo tinggi, Institut Teknologi PLN perpanjang waktu penerimaan calon mahasiswa baru
Jumat, 26 April 2024 11:03 Wib
Serbu SPKLU PLN, puluhan mahasiswa UNP mulai terlihat melek EV
Kamis, 25 April 2024 15:13 Wib
Diisi pemain berpengalaman, tim Voli Jakarta electric siap menggebrak ajang PLN Mobile Proliga 2024
Kamis, 25 April 2024 10:47 Wib
Pemkot Payakumbuh siap dukung PLN wujudkan kota berbasis yekonologi dan "electrifyinglifestyle"
Rabu, 24 April 2024 11:18 Wib
Kembali dukung PEVS, PLN perkuat kolaborasi kembangkan ekosistem kendaraan listrik
Rabu, 24 April 2024 8:01 Wib
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di Tanah Air
Selasa, 23 April 2024 13:15 Wib
Efisien dan ramah lingkungan, PT Sadewa-PLN teken MoMsiap gunakan listrik PLN 950 KVA
Selasa, 23 April 2024 9:23 Wib