BMKG: Kondisi Cuaca Sumbar Rentan Berubah-Ubah

id CUACA BURUK

BMKG: Kondisi Cuaca Sumbar Rentan Berubah-Ubah

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Sumatera Barat, menyatakan saat ini kondisi cuaca di provinsi itu berpotensi rentan berubah-ubah terutama pada malam hari.

"Masyarakat perlu mewaspadai potensi perubahan cuaca tiga hari ke depan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Senin.

Hal itu, menurut dia, disebabkan adanya sirkulasi siklonik lemah di wilayah perairan Sumbar. Daerah sebaran angin atau divergensi di wilayah timur Sumbar, pergerakan massa udara dari barat ke barat laut menuju tenggara mengarah ke daerah siklonik kuat di utara Australia.

Karena itu, potensi secara umum kondisi atmosfer Sumbar cukup labil atau berubah-ubah karena pembentukan awan-awan hujan masih berpotensi terjadi namun untuk pagi hingga siang hari didominasi cuaca cerah.

"Daerah siklonik lemah di wilayah Sumbar berpotensi untuk terjadinya pertumbuhan awan-awan hujan khususnya di wilayah Pesisir Pantai," katanya.

Potensi hujan sedang hingga lebat, kata dia, bisa disertai petir di wilayah Pesisir Pantai Pasaman Barat, Tiku, Kota Pariaman, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Mentawai khususnya di Siberut, Sipora dan Pagai Utara.

Kemudian dapat meluas ke wilayah Sumbar bagian tengah seperti Sitinjau Laut, Kota Solok, Padang Panjang, Bukittinggi, Malalak, Lubuk Basung, Pasaman Timur bagian barat, sebagian Sawahlunto, Solok Selatan, Kabupaten Solok khususnya Arosuko, Sukarami, Danau Kembar dan Alahan Panjang.

Selanjutnya Tanah Datar, sekitar Maninjau, sebagian Kabupaten Limapuluh Kota, Payakumbuh dengan intensitas ringan hingga sedang.

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi angin kencang dengan kecepatan 30 hingga 40 kilometer per jam yang bersifat insidentil atau tidak setiap waktu kencang di wilayah Kota Padang, Padang Pariaman, Padang Panjang, Kabupaten Solok, Kota Solok, sebagian Solok Selatan, Tiku, Pasaman Barat, Mentawai, dan Lima Puluh Kota.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk terus berhati-hati dan waspada terutama terkait genangan air di wilayah Padang, Pasaman Barat, Pasaman, Pesisir selatan, Padangpariaman dan Kota Pariaman.

Kemudian potensi longsor kategori ringan di Sitinjau, Malalak, Lembah Anai, Alahan Panjang dan Gumanti.

Potensi banjir ringan, kata Budi perlu di waspadai wilayah Padang, Pasaman Barat, Kota Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Mentawai khususnya Pagai dan Siberut.

Budi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu membawa payung atau jas hujan bagi masyarakat yang hendak ke luar rumah. (*)