Suwandel-Fitrial Klaim Menang di Pilkada Payakumbuh

id Pilkada

Suwandel-Fitrial Klaim Menang di Pilkada Payakumbuh

Ilustrasi - Pilkada. (Antara)

Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), Suwandel Muchtar-Fitrial Bachri menang dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 di kota itu.

Tim Pemenangan Pasanga Suwandel dan Fitrial, Yusra Maiza di Payakumbuh, Rabu, mengatakan pasangan nomor urut tiga itu menang di tiga kecamatan, yakni Payakumbuh Barat, Payakumbuh Timur, dan Payakumbuh Selatan.

"Bedasar data yang didapatkan di tim yang ada di lapangan pasangan Suwandel-Fitrial untuk sementara waktu unggul," kata dia.

Ia menerangkan pada tiga kecamatan tersebut Pasangan Suwandel-Fitrial menang telak, perolehan suara itu melebihi angka 50 persen.

Yusra merincikan, di Kecamatan Lampasi Tigo Nagari pasangan Suwandel-Fitrial meraih 904 suara (18,82 persen), Payakumbuh Utara 2.348 suara (16,81 persen), Payakumbuh Selatan 2.486 (54,93 persen). Kemudian di Payakumbuh Timur 5.872 suara (56,03 persen) dan Payakumbuh Barat 9.520 suara (50,15 persen).

Kemudian Pasangan Wendra Yunaldi-Ennaidi di Kecamatan Lampasi Tigo Nagari meraih 1.360 suara (28,32 persen), Payakumbuh Utara 2.134 suara (15,28 persen), Payakumbuh Selatan 908 (20,06 persen). Kemudian di Payakumbuh Timur 1.846 suara (17,61 persen) dan Payakumbuh Barat 4.330 suara (22,81 persen).

Sedangkan Pasangan Riza Falepi-Erwin Yunaz di Kecamatan Lampasi Tigo Nagari meraih 2.539 suara (52,86 persen), Payakumbuh Utara 9.483 suara (67,91 persen), Payakumbuh Selatan 1.132 (25,01 persen). Kemudian di Payakumbuh Timur 2.763 suara (26,36 persen) dan Payakumbuh Barat 5.134 suara (27,04 persen).

Sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Benni Warlis mengklaim suasana daerah tersebut kondusif setelah pelaksanaan pencoblosan pada pilkada serentak 2017.

Ia menjelaskan meskipun dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut terjadi perbedaan pilihan, namun masyarakat tetap mengutamakan kedamaian sehingga tidak terjadi hal-hal yang mengganggu kemtibmas.

Hal itu juga menandakan masyarakat kota itu dewasa dalam berpolitik sehingga mereka tidak mau berbuat yang anarkis jika mereka atau calon yang didukung kalah.

"Kondisi di lapangan juga sangat kondusif, aman, dan tenang," kata dia usai monitoring bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ke sejumlah kecamatan.

Ia mengimbau semua masyarakat, relawan, dan tim pemenangan yang daerah itu agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat mengganggu kabtibmas. (*)