Sekdako Klaim Payakumbuh Kondusif Setelah Pencoblosan

id Pilkada

Sekdako Klaim Payakumbuh Kondusif Setelah Pencoblosan

Ilustrasi - Pilkada. (Antara)

Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), Benni Warlis mengklaim suasana daerah tersebut kondusif setelah pelaksanaan pencoblosan pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017.

Ia di Payakumbuh, Rabu, mengatakan meskipun dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut terjadi perbedaan pilihan, namun masyarakat tetap mengutamakan kedamaian sehingga tidak terjadi hal-hal yang mengganggu kamtibmas.

Hal itu juga menandakan masyarakat kota itu dewasa dalam berpolitik sehingga mereka tidak mau berbuat yang anarkis jika mereka atau calon yang didukung kalah.

"Kondisi di lapangan juga sangat kondusif, aman, dan tenang," kata dia usai monitoring bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ke sejumlah kecamatan.

Benny menilai perbedaan pilihan dalam berpolitik merupakan hal yang wajar, untuk yang menang janganlah terlalu membesarkan diri dan yang kalah jangan sedih serta berbuat anarkis.

Ia mengatakan selama proses kampanye hingga hari pemilih memang terjadi gesekan antara tim pemenangan ketiga pasangan calon, namun proses kampanye hingga selesai pemilihan suasana tetap kondusif.

Ia mengimbau semua masyarakat, relawan, dan tim pemenangan di daerah itu agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat mengganggu kamtibmas.

Pilkada Payakumbuh diikuti oleh tiga pasangan calon, mereka adalah Wendra Yunaldi-Ennaidi (jalur perseorangan), Riza Falepi-Erwin Yunaz serta Suwandel Muchtar-Fitrial Bachri (dari jalur partai politik).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menetapkan 84.329 pemilih yang tersebat pada 48 kelurahan dan lima kecamatan. Sementara jumlah TPS saat pilkada serentak jilid II itu berjumlah 210 TPS.

Sebelumnya Kapolres Kota Payakumbuh, AKBP Kuswoto meminta semua masyarakat di kota itu dewasa dalam berpolitik sehingga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) karena perbedaan pilihan.

"Kami minta masyarakat dan tim pemenangan agar tenang dan tidak mudah terpacing dengan hal-hal yang menciderai pesta demokrasi. Pilihan boleh berbeda, tapi kedamaian harus dijaga," kata dia

Ia menerangkan untuk mengamankan pilkada pihaknya menurunkan 296 personil. Selain dari kepolisian, pengamanan juga akan dibantu 400-an personil dari satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Personil yang ditugaskan itu siap mengamankan pilkada serentak, termasuk untuk mengantisipasi sejak dini jika ada potensi-potensi gangguan keamanan selama tahapan pesta demokrasi itu. (*)