Batusangkar, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatera Barat mengajak masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing.
Harga cabai yang tak menentu membuat pusing masyarakat, karena cabai merupakan kebutuhan hidup sehari-hari, tanpa cabai terasa hambar meja makan, kata Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi di Batusangkar, Kamis.
Ia mengajak masyarakat dalam mengantisipasi membengkaknya pengeluaran rutin rumah tangga untuk membeli cabai, dapat menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing.
"Manfaatkan pekarangan rumah masyarakat untuk menanam cabai dan tanaman sayuran lainnya, sehingga mampu mengurangi biaya hidup sehari-hari," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar, Yulfiardi menyebutkan gerakan menanam cabai ini untuk mengoptimalkan pekarangan yang selama ini tidak dimanfaatkan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Gerakan menanam cabe di pekarangan rumah ini diharapkan mampu mengurangi biaya rumah tangga bagi masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan Tanah Datar telah dibantu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumbar sebanyak 1.100 bibit tanaman cabai untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Bertanam cabai di rumah perlu diterapkan untuk menekan dampak kenaikan harga, dengan adanya produksi cabai di pekarangan sendiri, tentunya kaum ibu tidak perlu pusing lagi dengan tingginya harga cabai," katanya.
Ia menyebutkan dengan memanfaatkan pekarangan dengan bertanam cabai dan komoditi lainnya dapat memberikan dampak nyata terhadap biaya rumah tangga.
"Jika setiap rumah menanam 25 batang cabai secara berkelanjutan, akan kebutuhan cabai keluarga sehari-harinya akan terpenuhi, bahkan dapat memberikan tambahan pemasukan," katanya.
Ketua Tim Pembina PKK Tanah Datar, Ny. Emy Irdinansyah Tarmizi mengatakan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah dalam upaya menekan inflasi akibat tingginya harga cabai, terutama pada saat hari-hari besar, seperti bulan puasa dan lebaran.
Ia mengatakan dengan memiliki tanaman cabai sendiri tersebut, pihaknya optimis ketika harga cabai mahal para ibu rumah tangga tidak akan bingung dan mengeluh lagi. Hal itu disebabkan cabai menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap rumah tangga.
"Mari tanami pekarangan rumah masing-masing dengan tanaman bernilai ekonomis terutama cabai dan komoditi lainnya," katanya. (*)
Berita Terkait
Temuan Sidak Wako Hendri Septa di Pasar Raya, Hargai Cabai Memedas Lagi
Selasa, 9 April 2024 4:43 Wib
Pasar murah komoditas cabai merah di Padang
Senin, 18 Maret 2024 12:46 Wib
Pemprov Sumbar gelar pasar murah cabai dengan harga Rp60 ribu/kg
Minggu, 17 Maret 2024 21:13 Wib
Pemprov Sumbar akan Gelar Pasar Murah Cabe Merah dengan Harga Rp60 Ribu/Kg
Minggu, 17 Maret 2024 11:15 Wib
BI jelaskan penyebab lonjakan harga cabai di Sumbar
Jumat, 15 Maret 2024 18:49 Wib
Harga cabai di Pariaman capai Rp95 ribu perkilogram awal ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 12:59 Wib
Harga cabai di Dharmasraya tembus Rp120 ribu jelang Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 13:35 Wib
Pemkot Solok ajak masyarakat tanam cabai di pekarangan rumah
Rabu, 6 Maret 2024 16:31 Wib