Batusangkar, (Antara Sumbar) - Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat, Irdinansyah Tarmizi sudah memulai program terbarunya yakni berkantor di nagari (desa adat) dalam upaya menampung aspirasi masyarakat.
Bila ada persoalan di tengah masyarakat, kita bisa selesaikan segera, yang penting semua permasalahan itu harus mendapat penyelesaiannya sampai selesai, katanya di Batusangkar, Jumat.
Ia menyebutkan persoalan yang banyak dikeluhkan warga adalah tidak terdaftarnya mereka sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sehingga kesulitan mendapatkan layanan kesehatan karena ketiadaan biaya.
Ia menjelaskan hal itu terjadi akibat pendataan warga miskin yang maksimal sehingga mereka yang baru terdata tidak masuk ke dalam daftar warga miskin yang mesti dilayani dengan BPJS Kesehatan dan layanan warga miskin lainnya.
Banyak warga miskin yang terpaksa mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan mandiri, sehingga mereka mengalami masalah dalam melunasi iuran setiap bulannya, katanya.
Ia menyampaikan permasalahan ini harus segera dicarikan jalan keluarnya oleh pihak BPJS kesehatan seperti membuka posko pendaftaran peserta BPJS Kesehatan di nagari setempat.
Sementara itu, Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra mengapresiasi program inovasi dari kepala daerah dalam melayani langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Ia menyampaikan persoalan lain yang dikadukan masyarakat seperti dokumen dan administrasi kependudukan dimana warga banyak yang belum melakukan rekam data KTP elektronik, tidak memiliki kartu keluarga, dan akta kelahiran.
Untuk menyikapi persoalan itu, Ia mengharapkan dinas terkait dapat langsung melayani administrasi kependudukan di nagari tentu dengan persyaratan yang lengkap.
Kepala Bagian Humas Tanah Datar, Syahril menyampaikan selesai kepala daerah melakukan kunjungan ke rumah warga, kemudian dilanjutkan meninjau infrastrultur publik, menggelar rapat di kantor wali nagari yang juga dihadiri seluruh pimpinan organisasi pemerintah daerah (OPD).
Kalau bisa persoalan itu diselesaikan hari itu juga, tapi kalau tidak maka harus dijadikan agenda prioritas di hari berikutnya oleh pimpinan OPD, katanya.
Ia menyebutkan program berkantor di nagari ini baru dilakukan kepala daerah di dua nagari yakni Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan dan Nagari Koto Laweh, Kecamatan X Koto. Kabupaten Tanah Datar memiliki 75 nagari di 14 kecamatan. (*)
Berita Terkait
Operator alat berat pekerja jembatan kelok hantu di Tanah Datar hanyut terseret arus
Kamis, 25 April 2024 18:34 Wib
Homestay menjadi primadona bagi wisatawan selama libur lebaran di Tanah Datar
Kamis, 25 April 2024 14:38 Wib
Pemkab Pesisir Selatan usulkan penguasaan tanah dalam rangka penataan Kawasan Hutan
Rabu, 24 April 2024 11:56 Wib
Bupati Tanah Datar perjuangkan perbaikan ruas jalan hingga ke pusat
Selasa, 23 April 2024 16:01 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di Tanah Air
Selasa, 23 April 2024 13:15 Wib
Mengenal Rayo Anam, tradisi ziarah kubur di Tanah Datar
Sabtu, 20 April 2024 11:31 Wib
Imigrasi Agam kerjasama dengan Pemkab Tanah Datar pelayanan paspor di Istana Pagaruyung
Jumat, 19 April 2024 20:09 Wib
Tanah Datar kembali menjadi terbaik satu pada PPD 2024 tingkat provinsi
Kamis, 18 April 2024 14:32 Wib