Legislator : Masyarakat Hati-Hati Melintas Di Rel KA

id rel KA

Legislator : Masyarakat Hati-Hati Melintas Di Rel KA

Beberapa petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat melakukan perbaikan rel KA di kawasan perlintasan Sintuak Toboh Gadang, Kecamatan Lubuak Aluang, Kabupaten Padangpariaman, Sumbar, Jumat (20/9). Perbaikan rel tersebut dilakukan secara berkala guna mengupayakan keselamatan dan kelancaran perjalanan penumpang. antarasumbar/Wahdi Septiawan/13 ()

Padang, (Antara Sumbar) - Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Aristo Munandar mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika melintasi rel kereta api seperti membuka kaca mobil sebelum melintas dan memastikan dahulu tidak ada kereta yang akan lewat.

"Bagi pengendara sepeda motor juga sebelum melintas harus berhenti dulu, dan melihat kiri kanan apakah ada kereta yang hendak melintas," katanya di Padang, Sabtu. Salah satu penyebab seringnya terjadi kecelakaan tersebut karena pengemudi tidak mendengar kereta api akan lewat, kata politisi Partai Golongan Karya ini.

Jika pengendara selalu berhati-hati ditambah dengan kebijakan dari pemerintah kabupaten dan kota untuk meminimalisir kecelakaan, pihaknya yakin tabrakan kereta api di provinsi itu akan berkurang bahkan tidak ada.

Upaya lain yang bisa dilakukan oleh masyarakat sekitar rel adalah, katanya dengan bersukarela menjaga perlintasan sebidang di sekitar tempat tinggal masyarakat.

Namun untuk solusi dan upaya dari pemerintah untuk mengantisispasi kecelakaan di perlintasan kereta api dibutuhkan kajian bersama agar dapat dicarikan solusinya yang akan memakan waktu yang cukup lama.

"Seluruh pihak terkait seperti pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota yang dilalui kereta api seperti Kota Padang, Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman, PT Kereta Api Indonesia dan masyarakat harus duduk bersama untuk mencari jalan keluarnya," katanya.

Jika dialakakan diskusi dan bermufakat untuk mencarikan solusinya, maka nantinya akan ada langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan kereta api itu," kata dia.

Kecelakaan antara kereta api dan kendaraan yang melintas, ujarnya akhir-akhir ini semakin banyak sehingga sangat diperlukan langkah dari pihak berwenang.

Ia mengatakan hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena menyangkut keselamatan masyarakat yang berada dan menggunakan akses jalan di sekitar perlintasan kereta api.

"Pemerintah kota dan kabupaten harus tegas dan mencari solusi agar kecelakaan tidak terus bertambah," katanya.

Harus ada pembenahan untuk menjaga keselamatan masyarakat, ujarnya, dan jangan sampai hal itu menjadi pembiaran terus menerus.

Ia mengatakan setidaknya setiap perlintasan kendaraan di jalur kereta api ada palang pintu untuk menandakan kereta akan melintas.

"Pemerintah kabupaten dan kota bisa memberdayakan masyarakat di perlintasan kereta api yang rawan kecelakaan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan pihaknya terus mencari solusi untuk mengantisipasi tabrakan di perlintasan kereta api yang dilalui masyarakat Kota Padang ke Pariaman.

"Untuk antisipasi berupa imbauan sudah sering kita lakukan," katanya.

Ia juga mendorong pemerintah kabupaten dan kota yang wilayahnya dilalui jalur kereta api aktif untuk tidak memberikan izin mendirikan bangunan yang mempunyai akses langsung ke jalur kereta api. (*)