Camat-PPL Wajib Bina Petani Pasaman Barat

id petani

Camat-PPL Wajib Bina Petani Pasaman Barat

Ilustrasi. (Antara) ()

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menekankan Camat dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wajib membina petani dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.

"Jangan alih fungsikan lahan dari sawah menjadi kebun kelapa sawit. Hal itu sudah dilarang di daerah tertentu dengan adanya Peraturan Daerah tentang alih fungsi lahan," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, Minggu.

Ia mengatakan Camat dan PPL sangat berperan dalam melakukan pembinaan ditingkat bawah. Jika ragu ragu koordinasikan dengan Dinas Pertanian.

"Pembinaan itu bertujuan agar petani padi bergairah untuk bertanam padi sawah secara serentak. Kita sudah memulainya pada Sabtu (18/2)," katanya.

Ia menyebutkan dengan percepatan tanam padi serentak tersebut, akan meningkatkan produktifitas dan produksi padi sawah menuju swasembada pangan.

"Dengan penanaman perdana secara serentak ini kami berharap nanti panen raya akan dilakukan oleh Menteri Pertanian RI," katanya.

Ia menjelaskan Pemkab Pasaman Barat memiliki perhatian yang serius kepada petani.

Irigasi persawahan juga menjadi perhatian Pemkab untuk dibangun. Oleh karenanya petani terus bekerja keras untuk meningkatkan produksi padi.

"Jangan alih fungsikan sawah kita menjadi kebun sawit, sebab bersawah hasilnyapun sangat menjanjikan kalau dikerjakan dengan baik," ujar dia.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Memizesmita melalui Sekretaris, Alfian menyebutkan dengan menanam secara serentak akan membantu petani dalam hal mengendalian air maupun hama.

Diharapkan tentu juga akan meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani di daerah itu.

"Untuk 2017 pihaknya menargetkan luas tanam bertambah sekitar 37.125 haktare," katanya. (*)