BN Raih Laba RP353 Miliar pada 2016

id #bank nagari #kredit# Laba

BN Raih Laba RP353 Miliar pada 2016

Jajaran Direksi Bank Nagari (cc)

Padang, PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari berhasil meraih laba Rp353 Miliar lebih pada tahun 2016, terjadi peningkatan laba bersih sebesar 11,4 Persen dari laba tahun 2015 sekitar Rp317 Miliar.

"Perlehan laba pada tahun 2016, merupakan pencapaian laba bersih tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Ini baru data un-audited tahun 2016," kata Direktur Utama Bank Nagari Dedy Ihsan, kepada wartawan, saat ekspose

kinerja Bank Nagari 2016, di kantor pusat Bank Nagari jalan Pemuda No. 21 Padang, Selasa (14/2).

Hadir pada kesempatan itu, Komisaris Bank Nagari, Wilson dan Hamdani, Direktur Operasional Bank Nagari, Syafrizal, Direktur Kredit dan Syariah, Hendri serta kepala divisi Bank Nagari.

Ia mengatakan terjadinya peningkatan laba yang signifikan itu diperoleh dari efisiensi yang dilakukan perseroan. Tercermin dari penurunan rasio biaya operasional terhadap pencapaian operasioanal (BOPO) sebesar 0,59 persen.

"Meski tidak turun signifikan BOPO sudah mencapai 81,22 persen, perseroan berkomitmen menurunkan BOPO hingga 75 persen. Ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan pendapatan laba," jelas Dedy.

Adapun, secara keseluruhan Bank milik pemda Sumbar itu mencatatkan pertumbuhan aset 6,67 persen dari Rp19,44 triliun menjadi Rp20,74 triliun.

Sedangkan penyaluran kredit hanya tumbuh 5,87 persen dari Rp14,50 triliun menjadi Rp15,36 triliun, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,22 persen menjadi Rp15,66 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,61 triliun.

Rasio kredit bermasalah atau nonperformingloan / NPL masih berada di bawah rata-rata industi sebesar 3,05 persen, dan ditargetkan di bawah 3 persen tahun ini.

Dedy menyebutkan masih ketatnya tekanan ekonomi sepanjang tahun lalu membuat sejumlah indikator kinerja industri tidak tumbuh optimal. Dan itu dirasakan seluruh perbankan di Tanah Air.

Meski begitu, untuk tahun ini dia mengaku lebih optimistis meski belum ada tanda perbaikan ekonomi yang signifikan. Namun, sejumlah kebijakan pemulihan ekonomi pemerintah diyakini berperan mendongkrak knerja sektor keuangan.

Bank Nagari menargetkan pertumbuhan laba tahun ini di kisaran 11,15 persen dengan target pertumbuhan aset 10,5 persen, pertubuhan kredit 10,5 persen dan pertumbuhan DPK 10,3 persen.

Sementara, Komisaris Bank Nagari, Wilson juga mengatakan hal yang sama di tengah kondisi 2016 masih dirasakan ekonomi berat dengan harga komoditas yang lemah dan daya beli masyarakat yang tidak baik, namun Bank Nagari bisa tumbuh di tahun 2016. Untuk kredit tumbuh 5,87 persen, DPK 7,22 persen dan laba sendiri 11,43persen," jelas Wilson.

Wilson mengatakan di tahun 2016, jajaran Direksi Bank Nagari fokus melakukan efisiensi perbankan.

Termasuk juga biaya bunga dan non bunga. "Di tahun 2017, kami berharap ekonomi membaik. Dengan demikian, pertumbuhan Bank Nagari naik 10 persen dengan market share di Sumbar 30 persen," harap Wilson. (adv)