BPBD Solok Selatan Lanjutkan Pencarian Bocah Hilang

id BPBD

BPBD Solok Selatan Lanjutkan Pencarian Bocah Hilang

Ilustrasi, logo BPBD. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, melanjutkan pencarian Muhammad Hisdanil (4) yang hilang di tebing curam di Jorong Jujutan, Nagari Lubuak Gadang, Kecamatan Sangir, setelah kecelakaan motor bersama orang tuanya.

"Kami bersama masyarakat dibantu TNI dan Polri masih melakukan pencarian di sekitar hilangnya bocah tersebut, dan radius pencariannya diperluas hingga 200 meter dari lokasi pertama," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Solok Selatan, Dalwison, di Padang Aro, Senin.

Dia mengatakan, dugaan sementara bocah tersebut tersesat di tebing tersebut, sehingga BPBD belum melakukan penelusuran sungai karena kemungkinan bocah tersebut masih di sekitar tebing.

Dia menjelaskan sebetulnya saat kecelakaan terjadi warga sudah menemukan anak tersebut, tetapi karena orang tuanya kritis terpaksa orang tuanya Ernawati (35) yang diselamatkan dulu dari tebing itu.

Sedangkan anak tersebut kata dia, disuruh menunggu di tempat ditemukan dan ketika warga mau menjemput dia sudah tidak ada.

Sementara itu Wali Nagari Lubuak Gadang Utara, Dinata mengatakan, sekarang masyarakat memiliki asumsi hilangnya bocah empat tahun tersebut karena hanyut atau dilarikan makhluk halus.

"Sekarang ada dua versi hilangnya Muhammad Hisdanil (4) yaitu hanyut dan dilarikan mahkluk halus oleh sebab itu selain pencarian di lokasi juga digunakan jasa paranormal," kata dia.

Selain itu kata dia, juga akan dilaksanakan dzikir bersama di lokasi hilangnya bocah tersebut dengan 50 orang siswa pesantren.

Dia mengatakan dugaan bocah tersebut dibawa makhluk halus karena saat dilakukan pencarian pada Minggu malam dua orang warga kesurupan.

"Warga menilai hilangnya anak tersebut tidak wajar sehingga menggunakan jasa paranormal," kata dia.

Selain itu warga setempat bersama BPBD juga melakukan pencarian di sekitar hilangnya anak tersebut.

"Sekarang kami masih melakukan pencarian seperti biasa sambil menunggu siswa pesantren yang akan melaksanakan dzikir bersama datang," kata dia.

Kecelakaan tersebut terjadi Sabtu siang saat Ernawati bersama anaknya menumpang ojek yang dikendarai Legiman (51).

Saat menuruni jalan yang cukup terjal sepeda motornya masuk jurang sedalam 50 meter yang cukup terjal dan di bawahnya sungai Batang Sangir.

Orang tua dan tukang ojek tersangkut pohon sehingga tidak sampai ke sungai tetapi anaknya hilang. (*)