Rupiah Pada Selasa Pagi Menguat

id Rupiah

Rupiah Pada Selasa Pagi Menguat

Ilustrasi, nilai tukar Rupiah. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat sebesar dua poin menjadi Rp13.358, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.360 per dolar AS.

"Di tengah sentimen penguatan dolar AS di pasar kawasan Asia, mata uang rupiah masih nergerak stabil," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, dengan sentimen dolar AS yang masih kuat di pasar eksternal diperkirakan dapat membatasi ruang penguatan mata uang domestik untuk bergerak lebih tinggi dalam jangka pendek. Apalagi, pelaku pasar juga masih khawatir terhadap situasi politik di dalam negeri menjelang putaran kedua pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Dari eksternal, ia menambahkan bahwa hasil notulensi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai kebijakan suku bunga AS yang sedianya akan dirilis pada pekan ini juga masih menjadi perhatian investor.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa tanggapan pemerintah melalui Menteri Keuangan mengenai rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) yang masih berada pada posisi aman menjadi salah satu faktor yang menjaga rupiah.

Bank Indonesia mencatat ULN Indonesia pada akhir triwulan empat 2016 sebesar 317,0 miliar dolar AS atau tumbuh dua persen (year on year/yoy). Berdasarkan jangka waktu asal, ULN jangka panjang tumbuh 1,1 persen (yoy), sementara ULN jangka pendek tumbuh 8,6 persen (yoy).

"Namun pelaku pasar diharapkan tetap mencermati data-data ekonomi lainnya baik dari domestik maupun eksternal yang dapat mengubah arah rupiah," katanya. (*)