Padang, (Antara Sumbar) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, berupaya menjadikan kuliah umum kewirausahaan untuk membentuk mahasiswa lebih mandiri usai menyelesaikan kuliahnya.
"Dengan menghadirkan sejumlah tokoh wirausaha dan memberikan pelatihan serta pengalaman akan bentuk karakter mahasiswa tersebut" kata Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan Unand Prof Hermansah, dikonfirmasi di Padang, Selasa.
Dia mengatakan dengan mengikuti kuliah dan memiliki minat akan memotivasi mahasiswa dan akhirnya membuka usaha.
Dia mengatakan sejak digelar masa jabatan rektor Musliar Kasim lima tahun silam, telah ratusan alumni Unand menjadi wirausahawan sukses.
Seperti yang sukses jadi peternak dan pedagang ayam, sapi, puyuh, kemudian usaha kerajinan, usaha buku dan sebagainya.
Tidak sedikit juga, kata dia, alumni Unand menjadi trainer atau pelatih bidang serupa di kampus lainnya.
"Hal ini membuktikan bahwa sasaran dari pengadaan kuliah kewirausahaan mulai terlihat," ujarnya.
Disamping melatih kemandirian membuka usaha, sasaran dari pengadaan kuliah ini juga memberikan pandangan kepada mahasiswa tentang pentingnya membuka lapangan kerja dibanding menjadi pekerja.
Sebab hingga saat ini sebagian besar mahasiswa yang jumlahnya delapan persen dari seluruh penduduk masih mengharapkan jadi pegawai atau Aparatur Sipil Negara usai tamat kuliah
"Bagi yang sadar terhadap pentingnya persaingan usaha tentunya akan memanfaatkan kuliah kewirausahaan ini untuk pengembangan diri dan kemampuannya," kata dia.
Sebagai gambaran pentingnya kewirausahaan ini berkaca pada jumlah wirausahawan di Indonesia masih 1,6 persen dari jumlah keseluruhan penduduk .
Bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Thailand dan Malaysia yang rata-rata memiliki pelaku usaha sekitar 7 persen dari keseluruhan penduduknya.
"Dengan kuliah umum kewirausahaan yang digelar rutin ini diharapkan menjadi solusi peningkatan pelaku usaha tersebut khususnya di Sumbar," katanya.
Pentingnya kewirausahaan ini juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Padang Eyviet Nazmar.
Dia mengatakan kelemahan yang mendasar di Indonesia khususnya Padang yakni tidak sebandingnya antara lapangan kerja dan pencari kerja.
"Salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni mendorong lahirnya usaha-usaha baru yang berdaya saing pasar," ujar dia. (*)
Berita Terkait
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Rp416,84 juta, Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek
Rabu, 24 April 2024 15:30 Wib
Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek Rp416,84 juta
Rabu, 24 April 2024 10:18 Wib
BPJS Kesehatan Padang - Unand sosialisasikan JKN pada pasien di RS Unand
Rabu, 24 April 2024 8:22 Wib
Gubernur: Alumnus Fakultas Pertanian Unand kontribusi bangun pertanian
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Kemendikbudristek paparkan syarat perguruan tinggi yang diakui dunia
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
Rektor Unand sebut "spinout" jadi tantangan hilirisasi riset
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib