Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) akan menyiapkan 12 hektare lahan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) berbahan bakar sekam dan limbah tanaman biji-bijian.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Rabu, mengatakan disiapkannya lahan tersebut merupakan upaya memperlancar rencana investasi perusahaan swasta asal Negara Jepang, Meidensha.
Ia menyebutkan enam hektare lahan berada di Kecamatan Lengayang dan enam hektare lainnya di Lunang.
Ia menyebutkan sesuai rencana di Lengayang akan dibangun PLTB berkapasitas 10 megawatt dan di Lunang 15 megawatt.
"Kemarin kami dari kabupaten ikut mendampingi studi kelayakan lokasi yang dilaksanakan NTT Data Institute of Management Consulting, Inc. dan mereka menyetujui kedua lokasi tersebut," katanya.
Ia melanjutkan masih terdapat beberapa proses yang akan dilakukan diantaranya lokakarya dan seterusnya pelaporan hasil oleh konsultan, jika hasilnya positif maka investasi tersebut akan berjalan.
Ia mengemukakan pelaksanaan lokakarya dihadiri oleh pihak terkait diantaranya pemilik penggilingan padi.
"Pesisir Selatan tinggal menunggu, jika semuanya sesuai maka proyek ini akan menjadi yang pertama di Indonesia," ujarnya.
Salah seorang pemilik penggilingan padi asal Kecamatan Sutera, Buskamil berharap agar rencana investasi terwujud karena menurutnya pemanfaatan sekam padi memberikan dampak positif ke pemilik penggilingan.
"Biasanya sekam-sekam tersebut hanya dibakar namun jika rencana investasi terlaksana tentu sekam tersebut akan memberikan nilai lebih dan informasi yang kami dapatkan sekam nantinya akan dihargai Rp600 ribu per ton," katanya.
Rencana investasi Perusahaan Meidensha berawal dari ditandatanganinya perjanjian Joint Crediting Mechanism (JCM) antara Indonesia yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan Menteri Luar Negeri Jepang pada Agustus 2013.
Penandatanganan itu merupakan suatu skema kerja sama bilateral G-to-G yang mendukung sektor swasta Jepang berinvestasi dalam kegiatan pembangunan rendah karbon di Indonesia melalui insentif atau subsidi dari Pemerintah Jepang. (*)
Berita Terkait
Pemprov Sumbar cari solusi untuk jalan tembus Pesisir Selatan-Solok
Senin, 6 Mei 2024 19:25 Wib
Dinkes duga Escherichia Coli penyebab ratusan warga terserang diare
Minggu, 5 Mei 2024 15:51 Wib
Pemkab Pessel benarkan 150 warga terserang diare empat meninggal dunia
Sabtu, 4 Mei 2024 18:13 Wib
Peringati Hardiknas 2024, Bupati Pesisir Selatan komit bangun pendidikan di daerah
Kamis, 2 Mei 2024 18:35 Wib
Disdikbud Pesisir Selatan gelar lokakarya panen hasil belajar Program Guru Penggerak
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
PT BRM serahkan bantuan untuk korban banjir Pesisir Selatan
Minggu, 28 April 2024 13:04 Wib
Sepekan mengejar imunisasi di Pesisir Selatan berjalan lancar
Minggu, 28 April 2024 9:44 Wib
Hardiknas 2024 usung tema lanjutan Merdeka Belajar
Sabtu, 27 April 2024 20:10 Wib