Padang, (Antara Sumbar) - Pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat dilanjutkan pada 2017 dengan pembangunan menara setinggi 85 meter yang rencananya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menikmati pemandangan Kota Padang dari ketinggian.
"Anggaran pembangunan menara tersebut telah dialokasikan dalam APBD Sumbar 2017 sebesar Rp19 miliar," kata Kepala Biro Bina Mental dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sumbar, Syahril B di Padang, Rabu.
Selain pembangunan menara, pekerjaan lanskap halaman masjid dan penataan lahan parkir juga dilanjutkan dengan anggaran dari APBN sebesar Rp24 miliar melalui Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan (Satker PBL) di Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang Sumbar.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini Masjid Raya Sumbar sudah sempurna dan tahun 2018 bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat," katanya.
Masjid Raya Sumatera Barat merupakan masjid terbesar di provinsi itu yang pembangunannya dimulai pada 21 Desember 2007. Pembangunan dikerjakan secara bertahap karena keterbatasan anggaran dari provinsi.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan masjid itu hingga selesai mencapai Rp256 miliar. Jumlah yang sangat besar itu disebabkan struktur bangunan yang dibuat tahan terhadap gempa.
Masjid yang dipenuhi ukiran khas Minangkabau yang mempesona itu terdiri atas tiga lantai. Ruang utama yang dipergunakan sebagai ruang salat terletak di lantai dua, terhubung dengan teras terbuka yang melandai ke jalan.
Bangunan masjid berdiri di atas lahan seluas 40.343 meter persegi itu berbentuk persegi yang melancip di keempat penjurunya, melambangkan bentuk bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisy di Mekkah berbagi kehormatan memindahkan batu Hajar Aswad dengan memegang masing-masing sudut kain.
Bentuk sudut lancip sekaligus mewakili atap bergonjong pada rumah adat Minangkabau Rumah Gadang. (*)
Masjid Raya Sumbar Dilengkapi Menara 85 Meter
(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
