Painan, (Antara Sumbar) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Balai Latihan Masyarakat (BLM) wilayah Sumatera melatih 40 petani dari Kecamatan Sutera dan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Instruktur Balai Latihan Masyarakat (BLM) wilayah Sumatera, Ayu Andria di Painan, Kamis mengatakan, pelatihan tersebut difokuskan pada pembudidayaan tanaman hortikultura komoditas cabai, yang dilaksanakan selama tujuh hari berturut-turut.
"Pelatihan ini merupakan salah satu program pemerintah pusat melalui Kementerian Desa menyikapi kelangkaan cabai yang terjadi belakangan," ujar dia.
Selain itu, katanya pelatihan tersebut sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama petani cabai.
Materi pelatihan mulai dari pengolahan tanah, pemilihan benih varietas, penyamakan, penanaman, pemeliharaan, panen hingga penanganan pascapanen.
Ia mengemukakan kegagalan petani cabai secara umum disebabkan karena ketidaktahuan sehingga kerugian tidak bisa dihindarkan, ia mencontohkan perlunya memangkas tunas wiwilan untuk memaksimalkan pertumbuhan buah pada dahan, namun tidak semua petani mengetahui hal itu.
"Bahkan sebagian petani beranggapan jika tanaman cabai rindang maka akan semakin baik padahal tidak, untuk itu diperlukan pemangkasan tunas wiwilan," ujarnya.
Salah seorang peserta, Buskamil menyebutkan pelatihan yang dilaksanakan kembali memberinya harapan dan semangat untuk bertanam cabai.
"Sebelumnya kami abai, padahal jika disesuaikan dengan tahapan yang disampaikan oleh instruktur kami akan meraup keuntungan, apalagi sesuai uji lapangan lokasi disini cukup menjanjikan ditanam cabai karena didukung oleh pH atau keasaman tanah dan juga kelembaban," kata dia. (*)
Kemendes Latih Puluhan Petani Sutera-Lengayang
Tanaman cabai. (Antara)
