Anggota DPR Ingin Potensi Pariwisata Sumbar Dioptimalkan

id Pariwisata, Sumbar

Anggota DPR Ingin Potensi Pariwisata Sumbar Dioptimalkan

Pengunjung menikmati kawasan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) di Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah menginginkan potensi pariwisata yang ada di Provinsi Sumatera Barat agar dapat dioptimalkan karena memiliki keanugerahan alam yang indah serta adat istiadat yang unik.

"Allah menganugerahkan alam Sumbar yang begitu indah, dan ragam budaya adat istiadat setempat membuat Sumbar menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang patut dikunjungi di Indonesia," kata Ferdiansyah dalam rilis, Senin.

Ferdiansyah bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR juga telah berkunjung dan meninjau potensi wisata di provinsi tersebut, seperti di Pusat Dokumentasi Kebudayaan Minangkabau di kota Padang Panjang, Minggu (26/2).

Politisi Partai Golkar itu juga mengatakan potensi wisata yang ada di Sumbar diharapkan dapat menjadi daya tarik dan meningkatnya wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dia menjelaskan, kunjungan Tim Komisi X ini untuk menyerap aspirasi dan melihat secara langsung kondisi ruang lingkup bidang kerjanya yaitu pendidikan, olahraga, dan pariwisata.

"Kita ingin mendengarkan secara langsung masukan dari pemerintah daerah dan melihat secara langsung potensi dan masalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Sumbar," katanya.

Ia berpendapat kondisi infrastruktur jalan yang menghubungkan kota Padang hingga Bukittinggi dinilai sempit sehingga kerap mengakibatkan kemacetan yang sangat panjang dan berjam-jam sehingga juga berpotensi menimbulkan keengganan wisatawan untuk berkunjung.

Sebelumnya, Provinsi Sumatera Barat diyakini bisa memberikan kontribusi lebih besar terhadap target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2017 jika rute penerbangan langsung dari negara potensial dibuka kembali serta penambahan jadwal penerbangan rute yang telah ada.

"Kami usulkan agar rute langsung Singapura-Padang dan sebaliknya dibuka kembali agar wisatawan dari luar bisa mengakses langsung destinasi wisata yang ada," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Selasa (21/2).

Selain itu, ujar dia, rute penerbangan Padang-Kuala Lumpur juga diusulkan untuk ditambah karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, wisatawan mancanegara terbanyak mengunjungi Sumbar berasal dari negeri jiran tersebut.

Sebelumnya, jumlah wisatawan yang bepergian dari sejumlah negara berkembang di kawasan Asia-Pasifik pada beberapa tahun mendatang dinilai bakal melonjak lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.

"Pertumbuhan kelas menengah mendorong pertumbuhan wisata di Asia Pasifik, bersamaan dengan tren lain seperti munculnya wisatawan milenial Asia dan wisatawan usia senior di sisi lainnya, serta perkembangan teknologi dan infrastruktur," kata Senior Vice President Asia Pasific Mastercard Advisors (perusahaan finansial), Eric Schneider, dalam rilis di Jakarta, Selasa (14/2).

Berdasarkan laporan Mastercard bertajuk "Future of Outbound Travel in Asia Pasific 2016 to 2021", jumlah wisatawan yang bepergian dari negara-negara berkembang di Asia Pasifik (China, India, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, Bangladesh, Myanmar dan Sri Lanka) saat ini telah melampaui wisatawan outbound dari negara-negara maju di Asia Pasifik.

Myanmar diproyeksikan akan menjadi negara asal wisatawan yang mengalami pertumbuhan tercepat dengan pertumbuhan sebesar 10,6 persen per tahun dalam jangka lima tahun ke depan, diikuti dengan Vietnam (9,5 persen), Indonesia (8,6 persen), China (8,5 persen), dan India (8,2 persen). (*)