Padang Masukkan Tradisi "Serak Gulo" Agenda Pariwisata

id Tradisi Serak Gulo

Padang Masukkan Tradisi "Serak Gulo" Agenda Pariwisata

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah (kanan atas), ikut menebarkan bungkusan gula pasir saat dilangsungkan tradisi "Serak Gula" di Masjid Muhamamdan, Padang, Sumatra Barat, Senin (27/2). (Antara - Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) merencanakan tradisi "Serak Gulo" atau tabur gula yang merupakan kebudayaan warga keturunan India di daerah itu masuk agenda tahunan pariwisata kota setempat pada 2018.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Senin, mengatakan nantinya tradisi ini akan menjadi acara puncak dari serentetan kegiatan pariwisata yang dilaksanakan pada 2018.

"Kegiatan-kegiatan tersebut akan menonjolkan kebudayan India dan Minangkabau melalui kuliner, kesenian, dan juga busana," ujarnya.

Inti dari semua kegiatan ini yakni menunjukkan kebersamaan dengan penyatuan kebudayaan Minang dengan India.

"Semangat dan tujuan saling membagi seperti tabur gula ini harus selalu dijaga, dan ditularkan kepada generasi muda," ujarnya.

Ia mengatakan warga Padang harusnya berbangga karena tradisi ini hanya ada tiga di dunia, yakni di India, Singapore, dan Kota Padang.

Sementara itu, Ketua Himpunan Keluarga Muhammadan Padang, Ali Khan Abu Bakar menyambut baik rencana Wali Kota Padang dengan mengagendakan tradisi tersebut masuk dalam kalender pariwisata.

"Bagus, kami senang jika tradisi ini bisa dijadikan agenda tahunan, karena dengan ini kebudayan kami bisa selalu terjaga dan berkembang," ujarnya.

Ia mengharapkan untuk penyelenggaraan ini tetap bisa menjaga tradisi lama, tidak ada perbaharuan di dalamnya karena pihaknya ingin tradisi lama tetap terjaga. (*)