Bupati Imbau Perguruan Tinggi Mengembangkan Usaha

id Irfendi Arbi

Bupati Imbau Perguruan Tinggi Mengembangkan Usaha

Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi. (Antara)

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) Irfendi Arbi mengimbau alumni perguruan tinggi untuk membuka usaha sendiri atau wirausahaw karena adanya potensi yang dapat digarap dan semakin sedikitnya lapangan kerja.

"Jangan sampai tamatan perguruan tinggi itu tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka harus memiliki jiwa berwirausaha," kata dia saat dihubungi di Sarilmak, Selasa.

Ia mengatakan, jiwa kewirausahaan juga dapat ditumbuhkan dengan pendidikan formal, pelatihan-pelatihan dan otodidak. Dengan memiliki jiwa kewirausahaan banyak yang sukses, saah satunya di bidang pertanian.

"Kami berharap mahasiswa yang tamat kuliah bisa menjadi wirausahawan yang sukses. Untuk sukses, harus mempunyai kompetensi, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk melakukan usaha," kata dia.

Dengan demikian mahasiswa diharapkan dapat mewujudkan kemampuan berwirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Bupati menyebutkan, banyak potensi di kabupaten tersebut yang dapat dikembangkan, terutama pada sektor pertanian. Apabila alumni perguruan tinggi dapat melakukannya maka potensi ini juga dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Jika hal itu dapat terlaksana dengan baik, barulah potensi yang ada tersebut dapat memberikan banyak dampak bagi masyarakat, mulai dari petani, pelaku usaha, masyarakat banyak serta bagi daerah.

Secara terpisah, Direktur Politani Payakumbuh Gusmalini mengatakan, Indonesia merupakan negara agraris dan sebagian besar masyarakatnya beprofesi sebagai petani. Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian bangsa.

Akan tetapi pembangunan sektor pertanian masih banyak mengalami permasalahan. Petani lebih fokus pada budidaya, tetapi lemah di sektor pemasaran atau pengolahan hasil pertanian.

"Di sinilah peran para wirausaha atau generasi muda untuk mengembangkan sektor pemasaran atau pengolahan hasil pertanian, tapi tidak mengabaikan kualitas serta kuantitas produk," kata dia.

Menurut dia, suatu bangsa akan maju bila memiliki jumlah wirausahawan minimal 2 persen dari total jumlah penduduk. Saat ini Indonesia baru memiliki 1,5 persen pengusaha dari sekitar 252 juta penduduknya.

Angka tersebut jauh rendah dibandingkan dengan Singapura yang sudah mencapai tujuh persen, Malaysia lima persen, Thailand 4,5 persen dan Vietnam 3,3 persen. (*)