Dinas Perdagangan Padang Sosialisasikan Elpiji 5,5 Kilogram

id elpiji

Dinas Perdagangan Padang Sosialisasikan Elpiji 5,5 Kilogram

Tabung gas elpiji. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Perdagangan Kota Padang, Sumatera Barat, menyosialisasikan penggunaan elpiji 5,5 kilogram pada masyarakat setempat terkait mulai minimnya peredaran elpiji tiga kilogram di daerah itu.

"Ini dilakukan untuk menyiasati permintaan warga terkait elpiji yang cukup tinggi," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal di Padang, Selasa.

Ia mengatakan, sebenarnya kuota elpiji tiga kilogram di Kota Padang sudah mendapat tambahan 10 persen pada 2017, namun banyaknya masyarakat yang membeli elpiji tersebut membuat peredarannya di pasaran menjadi minim.

Padahal, katanya, kuota elpiji tiga kilogram yang disubsidi pemerintah itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat kelas bawah.

"Elpiji tiga kilogram itu diperuntukkan bagi warga tidak mampu, namun di lapangan masih banyak warga mampu yang ikut membelinya," katanya.

Hal itu menyebabkan elpiji 12 kilogram menjadi sangat minim peminat dan warga yang tidak berhak atas elpiji bersubsidi tetap membelinya sebab harga yang relatif murah.

"Dengan adanya sosialisasi elpiji 5,5 kilogram, hendaknya warga yang mampu beralih dari elpiji tiga kilogram," ujarnya.

Sementara itu, Sales Eksekutif Pertamina Marketing Elpiji PT Pertamina Sumbar, Chairul Anwar mengatakan, perusahaannya memastikan pasokan elpiji tabung tiga kilogram di Sumbar termasuk Kota Padang saat ini relatif mencukupi dan tidak mengalami kelangkaan.

Ia menjelaskan, elpiji tiga kilogram adalah barang bersubsidi dan untuk stok masing-masing daerah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sementara Pertamina hanya mendistribusikan.

"Yang namanya barang bersubsidi ada kuota masing-masing daerah, jadi kalau terjadi kelangkaan Pertamina hanya melakukan antisipasi, untuk penambahan kuota sepenuhnya kewenangan pemerintah," katanya.

Sebagai antisipasi terjadinya kelangkaan itu, Pertamina telah menyiapkan elpiji 5,5 kilogram nonsubsidi yang secara harga lebih ekonomis dibandingkan 12 kilogram.

"Elpiji 5,5 kilogram dengan tabung berwarna pink harganya per tabung Rp60 ribu," katanya. (*)