Warga Terpapar Limbah Medis RSUD Rasyidin Waswas

id Pelayanan pasien

Warga Terpapar Limbah Medis RSUD Rasyidin Waswas

Ilustrasi, pelayanan pasien. (Antara)

Painan, (Antara Sumbar) - Puluhan warga Nagari (Desa Adat) Taluk, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang terpapar limbah medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasyidin Kota Padang, mengaku waswas karena ada pasien yang positif HIV.

Wali Nagari (Kepala Desa Adat) Taluk, Zainal di Painan, Selasa, mengatakan rasa waswas muncul karena pada salah satu kantong darah dari limbah medis milik pasien yang positif HIV.

Ia mengaku merupakan satu dari puluhan warga yang terpapar limbah medis itu.

"Pada awalnya limbah tersebut bertebaran di sepanjang pantai dan kami pun berinisiatif membersihkannya. Namun, pada saat kegiatan salah satu jarum suntik bekas melukai kaki saya," kata dia.

Ia menyebutkan, selain melukai sukarelawan yang membersihkan pantai, jarum suntik yang terdapat pada limbah medis itu juga melukai nelayan pukat tepi.

"Jumlah warga yang terpapar khususnya jarum suntik sebanyak 43 orang," jelas Zainal.

Ia berharap agar pemerintah kabupaten setempat memperhatikan kesehatan mereka apakah paparan limbah medis tersebut berdampak terhadap kesehatan atau tidak.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pesisir Selatan, Nelly Armidha mengatakan terkait limbah medis itu pihaknya mewakili kabupaten sepakat dengan RSUD Dr Rasyidin menyelesaikannya dengan mediasi.

Namun, kata dia, segala kerugian yang ditimbulkan akibat limbah medis mulai dari pariwisata, tangkapan nelayan hingga kesehatan masyarakat akan dibebankan kepada RSUD Dr Rasyidin.

"Kami saat ini tengah menghitung kerugian akibat limbah medis itu," kata dia.

Sebelumnya, Direktur RSUD Dr Rasyidin, Herlin Sridiani ketika dihubungi ke telepon genggamnya meminta awak media datang langsung ke kantornya agar informasi yang diberikan lebih lengkap.

Sebelumnya pada 24 Desember 2016 ratusan jarum suntik, tabung cairan infus beserta slang infus bekas mengotori objek wisata Pantai Tan Sridano, Nagari Taluk, setelah dicek diketahui limbah tersebut berasal dari RSUD Dr Rasyidin. (*)