Unand Kenalkan Saham Kepada Mahasiswa Lewat Gibei

id Unand

Unand Kenalkan Saham Kepada Mahasiswa Lewat Gibei

Gerbang kampus Unand (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat mengenalkan pasar saham dan modal kepada mahasiswa serta siswa SMA melalui kegiatan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fair 2017.

"Kebutuhan investor di Indonesia cukup besar, diharapkan dengan kegiatan ini generasi muda tertarik dan mulai menekuni pasar modal tersebut," kata Pembina GIBEI Unand Dr. Manshuri Hamidi dikonfirmasi di Padang, Kamis.

Dia menyebutkan ada empat hal yang menjadi bahan untuk pengenalan saham tersebut kepada mahasiswa yakni melalui diskusi, kompetisi jual beli, olimpiade pasar modal, dan lewat lomba majalah dinding.

Khusus diskusi ini mahasiswa tidak hanya diberikan pengetahuan oleh narasumber yang berkecimpung di bidangnya namun juga bebas mengeluarkan pendapat.

Sedangkan kompetisi jual beli saham, mahasiswa dan siswa dituntut untuk bisa bersaing dalam permainan pasar modal, olimpiade pasar modal lebih pada pengenalan dalam bentuk tes pengetahuan dari pasar modal dan saham.

"Melalui majalah dinding, mahasiswa dan siswa dituntut memunculkan kreatifitas dan imajinasinya terkait pasar modal," katanya.

Dia menambahkan bagi GIBEI pengadaan pameran yang dihelat 1 hingga 5 Maret 2017 di Kampus Unand Padang tersebut dapat menjaring pelaku saham baru yang berimplikasi pada peningkatan investor di masa depan.

Sebagai gambaran, ujar dia dari jumlah 250 juta jiwa penduduk di Indonesia hanya sekitar 545 ribu orang yang menjadi investor bahkan di Sumbar sendiri baru 7.300 orang yang bergerak dalam bidang tersebut dengan 5 juta jiwa penduduk provinsi.

Kami berharap lewat kegiatan rutin GIBEI setiap tahun ditambah sosialisasi dari BEI dan Otoritas Jasa Keuangan akan semakin meningkatkan minat mahasiswa dan siswa untuk mendalami ilmu tersebut.

Sementara itu menanggapi tingginya kebutuhan investasi di Indonesia, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah berujar perlu upaya kreatif dari masyarakat untuk menariknya.

Dia mengajak masyarakat untuk memikirkan suatu pengembangan industri kreatif namun mencirikan identitas kota dan budaya agar kedatangan wisatawan bertambah yang berujung investasi meningkat. (*)