BPBD: Tiga Warga Hanyut di Sungai

id BPBD

BPBD: Tiga Warga Hanyut di Sungai

Ilustrasi, logo BPBD. ( Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mencatat tiga warga di daerah itu terseret arus sungai, dua diantaranya meninggal dunia dan satu masih dalam pencarian.

"Dalam tiga bulan ini sudah tiga warga Solok Selatan yang hanyut di Sungai, dua orang tewas dan satu dalam pencarian," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Solok Selatan Rusdi Harmen saat dihubungi, Kamis.

Korban yang pertama hanyut di Sungai Batang Bangko dan ditemukan tewas pada Januari 2017. Ia ditemukan setelah 11 hari hilang.

Kemudian seorang bocah yang berumur 4 tahun, Muhammad Isdanil, yang terseret arus sungai Batang Sangir di Jorong Jujutan, Kecamatan Sangir.

Danil ditemukan tewas tersangkut di tengah Sungai Batang Sangir setelah dilakukan pencarian selama lima hari pada Rabu (22/2).

"Sementara kejadian warga hanyut yang terakhir pada Rabu (1/3) di Sungai Batang Suliti," ujarnya.

Tim gabungan dari BPBD, Satgas SAR, personel Detana serta polisi dan TNI yang dibantu masyarakat kini tengah melakukan penyisiran untuk menemukan Effimon (43).

Ia menjelaskan Effimon hanyut ketika menyeberang Sungai Batang Suliti ketika pulang dari ladangnya Rabu sekitar jam 17.00 WIB.

"Sejumlah warga melihat korban menyeberang. Setelah itu tidak terlihat lagi," ujarnya.

Pencarian warga Sungai Bong Bandar Jilatang, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, dengan melakukan penyisiran hingga di daerah Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu.

Saat ini, imbuhnya Basarnas Kota Padang sedang menuju ke Solok Selatan untuk membantu pencarian Effimon.

Terkait cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, sebutnya pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati.

"Dengan kejadian ini, kami harap masyarakat berhati-hati jika ingin menyeberang sungai dan tidak nekad jika arus sungai deras dan debet air meningkat," ujarnya. (*)