Kementerian Pertanian Bantu Agam Rp2,6 Miliar

id padi

Kementerian Pertanian Bantu Agam Rp2,6 Miliar

Panen padi. (Antara) ()

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Kementerian Pertanian RI membantu Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 2017 mendapatkan bantuan sebesar Rp2,6 miliar untuk pengembangan lahan padi dan jagung di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Agam Afdhal didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan, Japrizal di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan, dana sebesar Rp2,6 miliar ini akan digunakan untuk pengembangan padi hibrida seluas 3.000 hektare, padi salibu atau tanaman padi yang tumbuh setelah dipanen seluas 500 hektare.

Selain itu, pembangunan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) sebanyak tiga unit dan pengembangan tanaman jagung seluas 4.000 hektare.

"Kita telah menerima usulan dari kelompok tani tersebar di 16 kecamatan untuk pengembangan padi, jagung dan UPPO tersebut," katanya.

Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dan jagung di Agam.

Pada 2017 pihaknya menargetkan produksi padi sekitar 450.150 ton dengan luas tanam sekitar 76.692 hektare dan luas panen sekitar 75.025 hektare.

Ia mengakui produksi padi di Agam mengalami peningkatan setiap tahun. Pada 2016 sebanyak 360.523,5 ton, 2015 sebanyak 327.567 ton, 2014 sebanyak 322.621 ton dan 2013 sebanyak 306.410 ton.

Selain produksi padi, luas panen juga mengalami peningkatan. Pada 2016 sebanyak 66.151 hektare, 2015 sebanyak 60.998 hektare, 2014 sebanyak 58.511 hektare dan 2013 sebanyak 57.946 hektare.

Sementara luas tanam padi juga meningkat. Pada 2016 sebanyak 68.518 hektare, 2015 sebanyak 60.731 hektare, 2014 sebanyak 58.691 hektare dan 2013 sebanyak 57.264 hektare.

"Peningkatan produksi, luas panen dan tanam sekitar 5,30 persen. Pada tahun ini kita juga menargetkan peningkatan sekitar lima persen," katanya.

Sedangkan produksi jagung di Agam juga mengalami peningkatan setiap tahun. Pada 2016 sebanyak 95.566,4 ton, 2015 sebanyak 74.188 ton, 2014 sebanyak 60.421 ton, 2013 sebanyak 50.790 ton.

Luas panen juga mengalami peningkatan. Pada 2016 sebanyak 12.252,1 hektare, 2015 sebanyak 9.419 hektare, 2014 sebanyak 7.932 hektare, 2013 sebanyak 7.184 hektare.

"Luas tanam jagung di Agam juga meningkat. Pada 2016 sebanyak 14.084,3 hektare, 2015 sebanyakk 10.239 hektare dan 2014 sebanyak 7.652 hektare," katanya. (*)