Pasca Banjir, PLN Perbaiki 30 Tiang Listrik

id #Tiang PLN

Pasca Banjir, PLN Perbaiki 30 Tiang Listrik

Ilustrasi; pekerja melakukan perbaikan jaringan listrik pasca bencana. (antarasumbar.com/Joko Nugroho) ()



Padang, (antara sumbar) - Pasca bencana banjir PT. PLN terus berupaya untuk memperbaiki jaringan listrik yang terganggu akibat bencana tersebut.

Upaya yang dilakukan tiga hari pasca bencana banjir dan longsor hingga saat ini, PLN telah berhasil mendirikan dan memperbaiki 30 tiang dan melakukan pengecekan saluran listrik langsung ke rumah-rumah pelanggan.

Tantangan utama perbaikan infrastruktur kelistrikan, yakni putusnya jalur komunikasi di sejumlah lokasi bencana serta akses jalan yang lumpuh (terisolasi) akibat tanah longsor, kata General Manager PLN Wilayah Sumbar Bambang Yusuf melalui rilis diterima di Padang.

Ia menjelaskan, pada hari ketiga difokuskan untuk pengiriman genset di obyek vital di titik-titik permukiman dan fasilitas umum yang masih bisa diakses.

Genset-genset ini dikumpulkan dari seluruh area di Wilayah Sumatera Barat, serta mobil crane beserta tenaga-tenaga teknis termasuk tenaga bantuan dari PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR).

"Petugas kami sudah siap dan kami sudah mendapat bantuan dari Riau, tetapi karena akses jalan belum dibuka, kami belum bisa menjangkau beberapa titik yang lumpuh. Namun kami tetap melakukan persiapan dan mengatur strategi kerja agar begitu banjir surut kami bisa langsung melakukan eksekusi," jelasnya.

Dari hasil inventarisir tercatat 166 gardu listrik dan 16.674 pelanggan yang mengalami padam. Ada lima penyulang listrik yang terganggu dengan lokasi meliputi Kelok 17, Pangkalan, Bukit Kincuang, Mahat dan Air Putih, di mana gangguan disebabkan oleh banjir dan tanah longsor.

Fokus utama PLN untuk sejak Minggu (5/3) adalah mengutamakan suplai tegangan dari Gardu Induk (GI) Koto Panjang ke GI Pangkalan dengan melakukan perbaikan dan pendirian konstruksi tiang di Sibunbun.

Selanjutnya mengamankan kondisi gardu distribusi di Manggiliang yang merupakan obyek vital agar aman pada saat diberi tegangan.

Selain itu, juga dialokasikan genset bantuan dan fokus lainnya adalah mengusahakan Muara Paiti terlistriki kembali.

"Tidak kurang dari 200 tiang listrik akan didirikan kembali setelah sebelumnya roboh oleh banjir dan longsor," ungkapnya.***