Kebutuhan Darah Bukittinggi 1.000 Kantong Per Bulan

id Kebutuhan, Darah, Bukittinggi

Kebutuhan Darah Bukittinggi 1.000 Kantong Per Bulan

(ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Palang Merah Indonesia Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menyebutkan kebutuhan darah di daerah itu mencapai 1.000 kantong setiap bulan.

Kepala Markas PMI Bukittinggi Ahmad Jaiz di Bukittinggi, Kamis, mengatakan dari kebutuhan tersebut setiap bulan hanya terpenuhi sekitar 80 persen.

"Sebenarnya kami menargetkan 1.500 kantong darah setiap bulan. Pendonor sukarela itu belum cukup memenuhi sehingga kami lebih mengharapkan dari donor pengganti atau keluarga dari pasien yang butuh donor," katanya.

Jaiz menjelaskan masyarakat yang membutuhkan darah tidak hanya berasal dari Bukittinggi namun juga Kabupaten Pasaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Lima Puluh Kota, Payakumbuh, dan Padang Panjang.

Hal itu disebabkan karena rumah sakit rujukan untuk wilayah Sumbar bagian utara berada di Bukittinggi.

Untuk mencapai target kebutuhan darah pihaknya mencoba melakukan sosialisasi ke tempat-tempat keramaian secara rutin dan membentuk perkumpulan di masyarakat hingga lingkup terkecil.

"Biasanya dalam sosialisasi itu kami memberi informasi mengenai manfaat donor darah. Adakalanya dapat langsung melakukan donor atau kami ajak calon pendonor datang ke kantor PMI Bukittinggi," ujarnya.

Ia menerangkan mendonorkan darah dapat dilakukan oleh usia 17 sampai 60 tahun dan selain sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama juga bermanfaat bagi kesehatan.

Bila kondisi tubuh dalam keadaan baik dan dapat rutin mendonorkan darah setiap satu kali dalam dua setengah hingga tiga bulan, akan mendorong terbentuknya sel darah baru.

"Dalam satu kali donor darah yang diambil sebanyak 250 sampai 300 cc jadi otomatis nanti akan ada pembentukan sel darah baru. Jadi, mari rutin donor darah," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengajak masyarakat untuk rutin melakukan donor darah yang menunjukkan kepedulian pada sesama manusia, selain untuk menyehatkan tubuh.

"Kita harus nyinyir mengajak masyarakat untuk berdonor agar stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) tetap tersedia saat masyarakat membutuhkan," katanya.

Ia berharap dengan menumbuhkan kepedulian antara sesama masyarakat, jumlah pendonor bisa bertambah dan stok darah tersedia setiap saat.

"Ketersediaan darah akan sangat membantu pasien yang membutuhkan," ujar dia. (*)