Jembatan di Padang Putus Akibat Luapan Air Sungai

id jembatan

Jembatan di Padang Putus Akibat Luapan Air Sungai

Jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Beringin dengan Kampung Pulau Kecamatan Lubuk Kilangan Padang putus akibat meluapnya Sungai Beringin (Ikhwan Wahyudi/Antara Sumbar

Padang, (Antara Sumbar)- Hujan deras yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu sore, menyebabkan satu jembatan gantung di Kelurahan Beringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, putus akibat meluapnya Sungai Beringin.

Jembatan gantung yang terbuat dari kayu dengan panjang sekitar 100 meter dan lebar sekitar empat meter tersebut biasa digunakan warga untuk menghubungkan Kampung Beringin dengan Kampung Pulau.

Berdasarkan keterangan dari warga setempat Susi jembatan tersebut putus sekitar pukul 17.00 WIB akibat meluapnya Sungai Beringin.

Ia mengatakan jembatan tersebut cukup vital keberadaannya karena menghubungkan Beringin dengan Bandar Buat dan ketika jembatan tersebut putus, maka warga harus memutar sekitar dua kilometer melewati Simpang Patai untuk menuju ke Bandar Buat yang merupakan jalan utama Padang-Indarung.

Pada sisi pinggir jembatan terlihat pondasi telah digerus air sungai sehingga badan jembatan separuh hanyut terbawa air.

Puluhan warga terlihat berkerubung di kedua sisi jembatan untuk melihat langsung sembari mengabadikan gambar dengan kamera telepon seluler.

Sementara petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah terlihat berjaga-jaga dan mengimbau warga agar tidak terlalu dekat ke pinggir sungai.

Satu unit perahu karet BPBD sudah disiagakan di pinggir sungai dan petugas PLN juga berada di lokasi mengamankan jaringan listrik.

Lokasi jembatan tepat berada dekat Kantor Lurah Beringin dan satu uni rumah yang ada dipinggir sungai kondisinya sudah berada di bibir sungai yang rawan digerus air.

Sementara Kepala Seksi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiaji menyampaikan peringatan dini cuaca Sumbar yang masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Pasaman Barat, Pasaman, Mapat Tunggul Selatan, Lubuk Sikaping, Bonjol, Tigo Nagari dan Agam, Palembayan, IV Nagari, Lubuk Basung, Tanjung Raya dan Matur.

Kemudian di Lima Puluh Kota yaitu Kapur IX, Bukit Barisan, Gunung Omeh, Mungka, Suliki, Guguk, Akabiluru, Payakumbuh, Harau, Pariaman, Padangpariaman, Koto Aur Malintang, Sungai Geringging, Batang Gasan, Sungai Limau, Nan Sabaris, Ulakan Tapakis, Sintuk Toboh Gadang, Lubuk Alung dan Batang Anai.

Lalu, Padang, Sawahlunto, Kota Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya ,Pulau Punjung, Sitiung, Pesisir Selatan serta dapat meluas ke sebagian wilayah Bukittinggi, Agam, Baso, Candung, Tilatang Kamang, Palupuh, IV Angkat, Tanjung Mutiara), Lima Puluh Kota, Situjuh, Luhak, Lareh Sago, Pangkalan, Kota Payakumbuh, Tanah Datar, Padang Panjang, Mentawai dan sekitarnya.

Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 20.00 WIB, warga diimbau waspada potensi kebencanaan akibat cuaca, kata dia. (*)