"BMKG Maritim bertugas mengamati dan menganalisa tinggi gelombang laut di perairan Sumbar sehingga keberadaannya dibutuhkan untuk mendukung kelancaran transportasi laut, maupun aktivitas nelayan dalam menangkap ikan," katanya pada peresmian gedung BMKG Maritim Stasiun Teluk BAyur di Padang, Senin.
Ia mengatakan BMKG Maritim sangat dubutuhkan oleh pemerintah maupun masyarakat, karena prakiraan-prakiraan yang dianalisa merupakan referensi bagi semua pihak untuk beraktifitas di laut.
BMKG Maritim di Teluk Bayur, katanya adalah stasiun kelima dengan tugas yang berbeda beda. Seperti stasiun Ketaping memiliki kegiatan menganalisa kecuacaan.
Begitu juga dengan BMKG Maritim ini ke depan akan menjadi referensi bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, terutama bagi transportasi laut dan nelayan.
"Selain itu Dinas Perhubungan bidang kelautan nantinya juga akan menjadikan prakiraan BMKG Maritim sebagai acuan," ujar dia.
Ia berharap setelah adanya gedung yang baru ini seluruh pihak yang bertugas di sana hendaknya lebih semangat dalam meningkatkan pelayanan publik.
Sementara Kepala BMKG, Andi Eka Sakya mengatakan keberadaan BMKG Maritim di Sumbar merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menunjang keselamatan transportasi laut.
"Kondisi geografis Sumbar cukup strategis dalam perhubungan kelautan namun juga rentan terhadap bencana seperti gempa dan tsunami," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia BMKG Maritim Teluk Bayur ditugaskan untuk mengamati kondisi kelautan Sumbar dan menganalisanya kemudian memberikan informasi secara berkala pada pihak terkait. (*)
