Target Produksi Ikan Air Tawar Agam Turun

id ikan maninjau

Target Produksi Ikan Air Tawar Agam Turun

Petani KJA Danau Maninjau membersihkan keramba dari ikan mati. (Antara)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menargetkan produksi ikan air tawar tahun 2017 sebanyak 30.000 ton atau turun 60.000 ton dibanding 2016 sebanyak 90.000 ton.

"Target produksi ini berkurang sekitar 55 persen, akibat keramba jaring apung atau KJA di Danau Maninjau tidak beroperasi lagi setelah danau vulkanik tersebut tercemar berat sehingga ikan mati keracunan," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Selasa.

Ia menyebutkan selama ini KJA Danau Maninjau merupakan penyumbang produksi ikan air tawar terbanyak di Agam sekitar 80 persen.

Pada 2016, produksi ikan air tawar ditargetkan 90.000 ton, dan realisasi hanya 53.000 ton. Tidak tercapainya target itu akibat ikan KJA di Danau Maninjau mati keracunan sekitar 30.000 ton.

Dengan kondisi itu maka pihaknya menurunkan target produksi ikan air tawar dari 90.000 pada 2016 menjadi 30.000 pada 2017.

Target 30.000 ton ikan itu berasal dari kolam air tenang seluas 2.900 hektare, kolam air deras 260 petak dan minapolitan seluas 263 hektare.

Selain ikan air tawar, pada 2017 pihaknya juga menargetkan produksi ikan laut sebanyak 7.175 ton.

Sementara itu Anggota Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Agam, Jondra Marjaya berharap dinas terkait dapat melakukan terobosan baru seperti mencetak kolam di daerah tidak produktif, mencetak minapolitan dan lainnya.

Dengan cara itu maka bisa mengatasi ketergantungan produksi ikan dari keramba jaring apung.

"Kami akan mendukung terobosan ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan agar Danau Maninjau bebas dari pencemaran," katanya. (*)