PSI Salurkan Bantuan Korban Bencana Limapuluh Kota

id PSI

PSI Salurkan Bantuan Korban Bencana Limapuluh Kota

Ketua DPW Sumbar Ari Prima menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Wali Nagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX Ade Elkis. (Antara Sumbar/Mardikola Tri Rahmad)

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Wilayah Sumatera Barat menyerahkan bantuan bagi korban bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota pada Jumat (3/3).

Ketua DPW PSI Sumbar Ari Prima di Payakumbuh, Selasa, mengatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan terhadap korban bencana di tiga lokasi di Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX.

"Pemilihan lokasi itu dikarenakan dua kecamatan tersebut merupakan titik terparah yang terdampak bencana alam," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya berharap melalui bantuan yang diberikan itu dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana banjir dan tanah longsor akibat tingginya curah hujan pada beberapa waktu lalu.

Menurutnya bantuan yang disalurkan itu sebagai wujud dari kepedulian dan keprihatinan PSI kepada masyarakat yang dilanda musibah.

Selain itu, bantuan tersebut juga dapat menjadi motivasi bagi masyarakat serta serta memulihkan trauma akibat bencana alam. Sehingganya dalam waktu dekat mereka dapat segera kembali beraktivitas seperti biasa.

Ari menyebutkan, diantara bantuan yang disalurkan itu berupa keperluan harian berupa pakaian, selimut, susu, biskuit, obat-obatan, serta peralatan belajar sebab peralatan belajar siswa rusak akibat banjir tersebut.

Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan kepeduliannya ke masyarakat yang dilanda bencana, semoga dapat meringankan penderitaan mereka.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat Limapuluh Kota. Harap kita semua, apa yang diberikan dapat meringankan beban serta memotivasi mereka untuk bangkit dari keterpurukan akibat bencana ini," kata dia.

Bupati menyebutkan kerugian akibat bencana banjir dan longsor tersebut mencapai Rp253 miliar, yang mana lebih 80 persen adalah pada sektor pekerjaan umum yang mana angkanya mencapai Rp226,7 miliar. (*)