Dharmasraya Komit Lawan Narkoba Bersama Masyarakat

id Narkoba, Dharmasraya, Sumbar

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), berkomitmen memberantas narkoba bersama masyarakat melalui sosialisasi penyuluhan, pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

"Kami berharap melalui kegiatan ini masyarakat mendapat pemahaman dan edukasi tentang pencegahan terhadap peredaran serta penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan," kata Wakil Bupati Dharmasraya Amrizal di Pulau Punjung, Selasa.

Acara Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang dikemas dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan tema "Masyarakat Dharmasraya Bertekat Melawan Narkoba Bersama" diikuti sebanyak 30 peserta dari perwakilan nagari (desa adat) di daerah itu.

Pada kesempatan itu, Wabup berencana memfasilitasi pembangunan Kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) di Dharmasraya dengan telah mempersiapkan lahan seluas 1.500 M2.

"Ini untuk mengoptimalkan pencegahan bahaya narkoba bagi masyarakat. Apabila Dharmasraya sudah ada BNK upaya pengawasan akan lebih efektif," katanya.

Ia berharap Dharmasraya ke depannya terbebas dari narkoba, untuk masyarkat terutama generasi muda diimbau agar tidak masuk ke dalam dunia hitam tersebut.

"Bila seseorang telah mencoba barang haram itu akan sulit baginya untuk kembali. Upaya pemulihanpun membutuhkan waktu cukup lama," ujarnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNK) Sawahlunto, Guspriadi menyampaikan kegiatan ini diharapkan agar masyarakat mampu dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Nanti aparatur nagari yang ikut dalam penyuluhan ini dapat menyampaikan ke masyarakat. Ini ilmu yang bermanfaat yang perlu disampaikan dan disebarluaskan," harapnya.

Menurutnya maraknya kasus narkoba membuat sebagian besar masyarakat cemas, terlebih saat ini Indonesia sudah dikatakan salah satu negara darurat narkoba seperti narkotika, psikotropika, dan zat aktif lainnya.

"Sehingga dirasa perlu adanya informasi dan pengetahuan yang cukup terkait P4GN," ujarnya. (*)