Solok Selatan Reklamasi Batang Suliti Cegah Banjir

id banjir Solok Selatan

Solok Selatan Reklamasi Batang Suliti Cegah Banjir

Banjir Solok Selatan. (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, akan melakukan reklamasi sungai Batang Suliti sebagai upaya mengantisipasi banjir yang hampir setiap musim hujan merendam Kampung Tarandam, Kecamatan Sungai Pagu.

"Namun reklamasi ini harus didukung masyarakat dengan menyerahkan lahan mereka yang ada di sekitar Batang Suliti untuk memperbaiki aliran sungai," kata Sekretaris Daerah Solok Selatan, Yulian Efi di Padang Aro, Jumat.

Dia menjelaskan sekarang ini aliran Batang Suliti berbelok-belok dan muaranya menghantam aliran Batang Bangko, sehingga saat kedua alirannya deras maka Batang Suliti tidak mengalir lagi dan meluap ke permukiman warga di Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muaralabuh.

"Saati ini pemerintah daerah sedang berusaha meyakinkan masyarakat agar bersedia memberikan lahan mereka di sekitar aliran Batang Suliti agar bisa dikerjakan," kata dia.

Tanaman produktif milik masyarakat akan diganti khususnya yang terkena perbaikan aliran sungai bila warga setuju, kata dia.

Aliran Batang Suliti yang akan diluruskan tidak terlalu panjang hanya sekitar setengah kilometer.

"Kita berharap kali ini masyarakat bersedia memberikan lahan mereka demi kebaikan bersama," ujar dia.

Pemerintah daerah katanya, sudah pernah mencoba melakukan negosiasi tetapi masyarakat menolaknya.

"Sekarang kita coba lagi karena yang berladang di sekitar Batang Suliti merupakan warga Kampung Tarandam yang setiap tahun terkena banjir," kata dia.

Bila masyarakat setuju akan dibuatkan pernyataan dan diserahkan ke Balai Pengelolaan Air dan Sungai untuk dikerjakan.

"Kita hanya mengupayakan lahannya sedangkan yang mengerjakan pihak Balai Pengelolaan Air dan Sungai ," kata dia.

Kampung Tarandam merupakan daerah rawan banjir di Solok Selatan akibat luapan Batang Bangko dan Batang Suliti. Terakhir Kampung Tarandan direndam banjir pada pada Januari 2017. (*)