Jakarta, (Antara Sumbar) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan hujan es kemungkinan besar masih bisa terjadi lagi selama musim transisi atau pancaroba pada Maret, April dan Mei 2017.
"Kalau kita lihat dari kejadian-kejadian ini pada umumnya terjadi pada saat pancaroba dan biasanya terjadi pada Maret, April, Mei," katanya di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Jakarta mengalami hujan lebat dan es pada Selasa (28/3) disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat.
Terkait hal tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peristiwa serupa karena hujan es yang turun dalam ukuran cukup besar dan dapat merusak.
Menurut dia, BMKG sudah mengeluarkan peringatan akan tanda-tanda alam tersebut dengan indikasi udara pada sehari sebelumnya terasa panas dan gerah.
Udara terasa panas dan gerah tersebut diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi.
Indikasi lainnya adalah mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus yaitu awan putih yang berlapis-lapis, di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan cumulonimbus (Cb).
Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras yang tiba-tiba, apabila hujan gerimis maka kejadian angin kencang tidak terjadi.
Jika dalam satu hingga tiga hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim pancaroba, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik masuk dalam kategori puting beliung maupun tidak.
Di samping itu, pada kejadian hujan es tersebut bersamaan dengan siklon tropis Debby yang terjadi di timur laut Australia yang menyebabkan terjadi konvergensi mulai dari Sumatera Selatan memanjang sampai ke NTT.
"Ini yang membuat pumpunan awan menjadi sangat labil kemudian menyebabkan hujan es," kata Andi. (*)
Berita Terkait
PNS purna tugas di Tanah Datar diharapkan menjadi duta informasi
Jumat, 26 April 2024 20:44 Wib
Pemkab Pacitan studi tiru pengendalian inflasi ke Tanah Datar
Jumat, 26 April 2024 19:35 Wib
Bupati Tanah Datar perjuangkan perbaikan ruas jalan hingga ke pusat
Selasa, 23 April 2024 16:01 Wib
Bank Nagari salurkan bantuan untuk korban bencana ke Tanah Datar
Jumat, 12 April 2024 15:12 Wib
Ekonomi Tanah Datar tumbuh, angka kemiskinan dan pengangguran turun
Senin, 8 April 2024 13:06 Wib
Bupati Eka Putra pantau kesiapan destinasi wisata jelang lebaran Idul Fitri
Sabtu, 6 April 2024 14:38 Wib
Sebanyak 1600 mustahiq di Tanah Datar terima konsumtif lebaran
Kamis, 4 April 2024 17:11 Wib
Antisipasi dampak iklim ekstrim, Bupati imbau masyarakat lakukan percepatan olah tanam
Minggu, 31 Maret 2024 18:40 Wib