Pariaman Perbaiki Kompetensi Pendidik Tingkatkan Kualitas PAUD

id PAUD

Pariaman Perbaiki Kompetensi Pendidik Tingkatkan Kualitas PAUD

Ilustrasi - Guru PAUD sedang mengajar. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat berupaya memperbaiki kompetensi tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui berbagai pelatihan untuk menciptakan tenaga pendidik profesional guna meningkatkan kualitasnya.

"Kompetensi tersebut diperlukan karena saat ini tenaga pendidik PAUD di Pariaman masih ada yang sedang kuliah dan ada yang pendidikannya bukan dari Pendidikan Guru PAUD (PG-PAUD)," kata Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar pada pembukaan pelatihan dalam Rangka Membelajarkan Pendidik PAUD Memenuhi Standar Kompetensi Profesional di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan untuk mengatasi hal tersebut pihaknya menggelar pelatihan terhadap pendidik PAUD agar mampu menjadi tenaga pendidik yang profesional meskipun pendidik itu bukan tamatan PG-PAUD.

Ia menyebutkan untuk mengukur profesionalitas pendidik PAUD tersebut diukur dengan lima indikator yaitu, kemampuan merencanakan dan mengembangkan program pembelajaran.

Lalu, kemampuan mengelola program pembelajaran, kemampuan mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil belajar, kemampuan mengdiagnosis dan menganalisis faktor mutu proses dan hasil belajar.

Selanjutnya, kemampuan mengunakan data hasil evaluasi dan analisis faktor untuk terus menyempurnakan program dan proses pembelajaran.

Ia mengatakan pendidik yang memiliki kompetensi yang profesional tersebut diperlukan sehingga tercipta suasana senang pada anak ketika belajar sehingga anak tidak merasa tertekan namun pelajaran tetap bisa diserap oleh si anak.

Ia menjelaskan pada pembelajaran tersebut anak diberi pemahaman bahwa dirinya merupakan makhluk sosial melalui bermain dengan teman-temannya.

"Di sinilah peran pendidik PAUD selain sebagai pengajar juga sebagai teman belajarnya," katanya.

Apalagi PAUD merupakan tahap awal anak memasuki dunia belajar sehingga pada tahap itu anak dapat ditanamkan karakter yang baik, katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Pariaman, Kanderi mengatakan di daerah itu ada 267 orang pengelola dan pendidik dari 89 lembaga PAUD di kota itu.

"Dari jumlah itu masih ada pendidik PAUD yang bukan dari tamatan sarjana pendidikan PAUD dan ada yang masih kuliah," kata dia.

Ia mengatakan untuk mengatasi adanya tidak linear pendidikan tersebut maka perlu dilakukan pelatihan terhadap pendidik PAUD agar kompetensi pendidik tersebut meningkat.

"Dengan begitu kita bisa memenuhi standar pendidik tersebut," ujar dia. (*)