New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia menetap lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), menyusul penutupan salah satu ladang minyak utama Libya selama akhir pekan.
Ladang minyak Sharara Libya ditutup pada Minggu (9/4) setelah sebuah kelompok memblokir jaringan pipa yang menghubungkan ladang tersebut ke terminal minyak, laporan media mengatakan pada Senin (10/4).
Selain itu, para analis mengatakan tindakan AS menyerang pangkalan militer Suriah baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik bisa meluas di Timur Tengah dan mempengaruhi produksi minyak global.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, bertambah 0,84 dolar AS menjadi menetap di 53,08 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu. patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik 0,74 dolar AS menjadi ditutup pada 55,98 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib
Kebakaran gudang penyulingan minyak jelantah di Klaten
Sabtu, 23 Desember 2023 10:40 Wib
Balai Karantina: Minyak kelapa sawit masih dominasi ekspor asal Sumbar
Sabtu, 25 November 2023 16:32 Wib
Andre Rosiade sarankan pemerintah revisi Perpres atur distribusi BBM
Rabu, 22 November 2023 21:50 Wib