Jakarta, (Antara Sumbar) - Iklim selama 2017 yang diperkirakan tidak mengalami musim hujan dan kemarau berkepanjangan diharapkan ikut mendorong kenaikan produksi minyak kelapa sawit mentah setelah pada tahun-tahun sebelumnya terganggu akibat cuaca tidak mendukung.
"Prakiraan cuaca yang kita peroleh dari BMKG menunjukkan bahwa iklim tahun ini akan lebih baik sehingga kita berharap produksi tahun ini membaik," kata Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk Widya Wiryawan kepada pers usai rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan tersebut di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, produksi tandan buah segar (TBS) perseroan dari perkebunan inti dan plasma turun 13 persen dari 56,6 juta ton pada 2015 menjadi 4,9 juta ton pada 2016.
Selain produksi TBS, katanya, selama periode sama produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) perseroan juga turun 10,5 persen dari 1,74 juta ton menjadi 1,55 juta ton.
"Kalau ditanya berapa target produksi TBS tahun ini maka kita tetap berharap akan baik dibanding tahun sebelumnya," katanya.
Namun pada periode sama, harga jual rata-rata CPO perseroan naik 11,4 persen dari Rp6.971 per kilogram menjadi Rp7.768 per kilogram.
Faktor kenaikan harga jual rata-rata CPO tersebut memberikan kontribusi pada kenaikan pendapatan bersih perseroan yang naik 8,1 persen dari Rp13,06 triliun pada 2015 menjadi Rp14,12 triliun pada 2016.
Sepanjang 2016, perseroan juga mencatatkan penurunun atas biaya operasional dan keuntungan dari selisih kurs akibat apresiasi mata uang rupiah terhadap dolar AS. Sebagai akibat dari faktor itu maka laba bersih perseroan pada 2016 naik secara signifikan sebesar 224 persen dari Rp619,1 miliar pada 2015 menjadi Rp2,01 triliun tahun 2016.
Harga rata-rata CPO dunia naik dari 622 dolar AS per ton tahun 2015 menjadi 700 dolar AS per ton tahun 2016. "Kenaikan harga CPO tersebut sebagai dampak musim kemarau panjang selama 2015," katanya.
Manajemen perseroan optimistis sektor perkebunan kelapa sawit tahun-tahun mendatang tetap prospektif. Selain sektor perkebunan kelapa sawit, perseroan juga mengembangkan usaha hilir sawitm integrasi sawit sapi, serta pembangunan pabrik pencampuran pupuk NPK. (*)
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat teliti inovasi air batang sawit bisa jadi gula merah
Sabtu, 24 Februari 2024 15:56 Wib
Pemkab Pasaman Barat sambut baik peran Bank Nagari majukan pendidikan
Selasa, 20 Februari 2024 20:38 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Gubernur Sumbar: Perusahaan sawit harus jamin keselamatan pekerja
Senin, 5 Februari 2024 17:51 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib
Pasaman Barat terima bantuan dari perusahaan sawit atasi kemiskinan
Senin, 22 Januari 2024 19:47 Wib
Pemkab Pasaman Barat berikan perlindungan bagi 7.764 pekerja
Senin, 22 Januari 2024 19:33 Wib
Dinas Pertanian Agam ajak petani lakukan peremajaan sawit tak produktif
Rabu, 13 Desember 2023 17:25 Wib