Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, akan membentuk kelompok kerja untuk memaksimalkan pengawasan terhadap usaha depot air minum di daerah itu.
"Pokja ini dibentuk menyusul banyaknya ditemukan pengusaha depot yang belum mengantongi izin usaha," kata Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Rahmadian di Pulau Punjung, Kamis.
Berdasarkan data Dinkes Dharmasraya dari 168 pengusaha depot isi ulang baru sekitar 30 yang memiliki izin usaha. "Artinya 82 persen perusahaan air minum di daerah itu belum memiliki izin," ujarnya.
Ia menjelaskan konsumsi air yang tidak berkualitas dapat mengganggu kesehatan dalam jangka panjang, misalnya hepatitis, diare, cacingan, dan sakit perut.
"Jika ini terus dibiarkan tentu membahayakan kesehatan masyarakat, untuk itu pokja dibentuk guna memastikan masyarakat mendapatkan konsumsi air yang sehat," kata dia.
Ia mengatakan Pokja Pengawasan depot air ini terdiri atas kepolisian, satpol PP, pemerintah daerah, dan instansi lain.
"Pokja ini nantinya dapat mengambil tindakan tegas dengan menutup usaha depot air minum yang tidak mengantongi izin setelah kami berikan peringatan," ujarnya.
Ia menyebutkan pengusaha depot air minum yang melakukan pelanggaran telah diperingatkan.
"Konsumen harus pula berani mempertanyakan kualitas air dan sumber dari mana," katanya.
Ia mengatakan yang mengonsumsi secara langsung masyarakat itu sendiri serta juga yang akan menerima akibatnya.
Ia melanjutkan untuk itu harus teliti dan cerdas demi kesehatan anggota keluarga.
Berdasarkan ketentuan, tambahnya setelah mengantongi izin usaha depot air minum harus melakukan uji air di laboratorium sekali dalam tiga bulan. (*)
Berita Terkait
Kelok Hantu makan Korban, operator Exavator tewas terseret air (Video)
Jumat, 26 April 2024 1:34 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di Tanah Air
Selasa, 23 April 2024 13:15 Wib
Pemprov Sumbar: Operasional tambang di jalan Air Dingin dihentikan
Senin, 22 April 2024 17:12 Wib
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:37 Wib
31 kelompok tani di Agam dapat bantuan pompa air dari Kementan
Sabtu, 20 April 2024 13:40 Wib
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air SJ182 tuntut Boeing ke AS
Kamis, 18 April 2024 19:10 Wib
Masyarakat terdampak banjir dapat diskon 50 Persen tagihan rekening air selama 2 Bulan
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pertamina pastikan BBM di SPBU seluruh Sumbar tidak bercampur air
Jumat, 29 Maret 2024 14:33 Wib