Hari Kartini Momentum Perempuan Berperan Dalam Pembangunan

id Hari Kartini, Pembangunan, Perempuan

Hari Kartini Momentum Perempuan Berperan Dalam Pembangunan

RA Kartini. (ist)

Padang, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi IV DRPD Kota Padang, Sumatera Barat, Elly Trishanty mengatakan Hari Kartini dapat dijadikan sebagai momentum bagi perempuan untuk dapat berperan dalam pembangunan.

Elly Trishanty ketika dihubungi dari Padang, Jumat mengatakan, makna Hari Kartini dapat dilihat dari perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di masanya, sehingga hal itu dapat menjadi motivasi bagi perempuan masa kini untuk dapat ikut dalam pembangunan.

"Kartini merupakan bukti dan contoh bahwa perempuan dapat berkiprah dalam pembangunan dan segala aspek lainnya," ujar dia.

Ia mengatakan, Kartini merupakan contoh yang inspiratif, bahwa tidak hanya kaum laki-laki yang dapat berperan dalam pembangunan, namun perempuan bisa ikut berpartisipasi tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan.

Lanjutnya, perempuan harus mampu menunjukkan bahwa dirinya memiliki kekuatan dan mampu berkiprah dengan memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa.

Untuk dapat berkiprah dalam pembangunan, katanya perempuan harus meningkatkan kemampuan dan kualitas dirinyanya dalam segala aspek, sehingga mampu menciptakan inovasi dan perubahan bagi bangsa ke arah yang lebih baik.

Dengan demikian, ia berharap perempuan masa kini dapat menjadikan peringatan Hari Kartini tidak hanya sebagai seremonial namun juga sebagai renungan bahwa kiprah perempuan dibutuhkan dalam menyukseskan pembangunan di masa yang akan datang.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengajak perempuan-perempuan Indonesia berusaha meningkatkan kemampuan dan produktivitas pada peringatan Hari Kartini.

"Kita harus mampu membangun akses keuangan bagi para perempuan, sehingga tercipta Kartin-Kartini masa kini yang lebih produktif," kata Rini.

Mendorong para perempuan Indonesia melek perbankan, menurut dia, akan meningkatkan peran serta perempuan dalam ekonomi Indonesia dan pembangunan negara. (*)