BPBD Cabut Laporan Polisi Terkait Hilangnya Repaiter

id BPBD, Pesisir Selatan, Repaiter

Painan, (Antara Sumbar) - Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, S Marpaung berencana akan mencabut laporan polisi terkait hilangnya repaiter atau alat penguat sinyal peringatan dini tsunami daerah setempat.

"Kami bersedia mencabut laporan jika tersangka berkenan memasang kembali repaiter ke tempat semula," kata S Marpaung yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pascabencana dan Kesiapsiagaan BPBD Pesisir Selatan di Painan, Selasa.

Pihaknya pun menawarkan pilihan, apakah tersangka butuh teknisi atau bisa menyiapkan teknisi secara pribadi.

"Demi kebaikan bersama, karena jika repaiter tidak berfungsi tentu sirine peringatan dini tsunami juga tidak dapat dioperasikan," ujarnya.

Bahkan, katanya rencana pencabutan laporan polisi tersebut sudah dilaporkan ke bupati dan sekretaris daerah setempat.

Kepala Satuan Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Muhardi Ilyas mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan atas kasus pencurian repaiter itu.

"Kami telah menangkap tersangka IP (36) warga Kecamatan Lunang, ia ditangkap di kediamannya tanpa perlawanan pada Rabu (29/3) pukul 20.00 WIB," tambahya.

Sebelumnya, tersangka IP mengaku sebelum mengambil beberapa unit alat termasuk repeater, ia merupakan pemenang lelang dengan nomor surat jalan 900.5/02/DPPKAD-PS/2015 yang ditandatangani Jarizal sebagai pejabat berwenang.

Ia menceritakan, pada Januari 2017 bermodalkan surat jalan itu ia datang ke Bukit Biawak untuk mengambil beberapa peralatan.

Sebelum mengambil beberapa peralatan ia mengaku menghubungi seorang pejabat terkait karena ia tidak memiliki kunci membuka gembok pada lokasi tempat repeater dan peralatan lainnya.

Namun pejabat tersebut mempersilakannya membongkar paksa karena kuncinya tidak ditemukan.

Setelah gembok dibongkar pejabat yang dimaksud pun datang ke lokasi dan bertemu dengan dirinya.

"Kami bertemu dan beberapa peralatan yang saya bongkar diketahui oleh pejabat tersebut, karena sudah selesai peralatan itu saya bawa ke rumah," katanya. (*)