Pembebasan Lahan KAI di Bukittinggi Dipercepat

id Ramlan Nurmatias, KAI,bukittinggi

Pembebasan Lahan KAI di Bukittinggi Dipercepat

Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias.

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), M Ramlan Nurmatias menyebutkan proses pembebasan lahan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan dipercepat untuk pembukaan kembali jalur kereta api di provinsi itu.

"Informasi yang kami terima dari PT KAI akan mulai melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait pembebasan lahan kereta api di Bukittinggi untuk mengaktifkan kembali jalur Padang Panjang-Bukittinggi-Payakumbuh," katanya di Bukittinggi, Selasa.

Ia menyebutkan jalur KAI yang berada di daerah itu sepanjang 5,7 kilometer dan oleh pihak PT KAI telah disewakan kepada warga setempat untuk keperluan perumahan maupun tempat usaha.

"Kami mendukung rencana reaktivasi jalur kereta api ini. Karena masyarakat statusnya menyewa, jadi harus siap kapanpun lahan diminta kembali untuk kebutuhan PT KAI. Pemkot akan fasilitasi sosialisasi tersebut," katanya.

Ia menerangkan sosialisasi pembebasan lahan akan dilakukan mulai Mei 2017 dan pada Juni hingga Juli 2017 dilakukan persiapan untuk pembukaan lahan.

Dalam pembebasan lahan itu, diharapkan adanya bantuan bagi masyarakat karena ia menilai masyarakat yang akan pindah memerlukan persiapan.

"Namun ini baru harapan kami di pemerintah kota, bagaimana keputusannya nanti ada di pihak PT KAI," kata dia.

Di samping bantuan bagi masyarakat, Ramlan juga mengharapkan jalur kereta api di dalam Bukittinggi tidak berada atau melintasi jalanan kota melainkan berada di atas.

"Kita perlu pertimbangkan masa depan kota. Bila jalur kereta berada di bawah atau melintasi jalanan, kami menilai ini tidak akan jadi solusi karena tetap akan menyebabkan kemacetan, sehingga diharapkan dapat dibangun di atas," kata dia.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa upaya percepatan reaktivasi jalur KAI di Sumbar merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Rini Soemarno ke Bukittinggi pada Februari 2017 lalu.

Ini tindak lanjut dari kunker Menteri BUMN ke Bukittinggi yang salah satunya untuk meninjau lahan aset PT KAI di Bukittinggi beberapa waktu lalu. Pemerintah daerah tentu dukung upaya ini karena imbasnya kembali ke daerah berupa kelancaran transportasi yang juga akan mendukung pariwisata sebagai sektor unggulan daerah, kata dia. (*)