Pesisir Selatan Operasikan Dua Kapal Pengangkut Sampah

id Kapal, Pengangkut, Sampah

Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengoperasikan dua unit kapal pengangkut sampah di wilayah pulau-pulau kawasan setempat.

"Satu kapal dioperasikan di Kecamatan IV Jurai untuk mengangkut sampah dari Pulau Cingkuak dan satunya lagi di Kecamatan Koto XI Tarusan mengangkut sampah dari jajaran pulau di Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan, Nelly Armidha di Painan, Jumat.

Ia menambahkan pengoperasian kapal pengangkut sampah selain memastikan sampah-sampah tidak menumpuk juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ataupun wisatawan.

Kapal tersebut didukung puluhan tong sampah di sekitar pulau, sehingga wisatawan atau masyarakat yang menetap di pulau-pulau sadar walaupun di pulau kebersihan tetap dijaga.

Setelah sampah tersebut diangkut seterusnya dipindahkan menggunakan truk ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Gunung Bungkuak yang berada di Kecamatan IV Jurai.

Menurutnya selain menjadikan lingkungan nyaman, dengan tidak adanya sampah maka kesehatan manusia akan lebih baik.

"Selain manusia tentu saja binatang hingga ikan-ikan di sekitar pulau akan lebih baik, karena sampah yang bertebaran bisa merusak habitatnya," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Zefnihan mengatakan permasalahan sampah merupakan permasalahan umum di lokasi wisata dan di daerah tersebut pihaknya memberdayakan peran masyarakat dan pelaku jasa pariwisata menuntaskannya.

"Dengan kesadaran hingga tercipta gerakan bersama, saya yakin sampah tidak akan menjadi permasalahan pada objek wisata di Pesisir Selatan," kata Zefnihan.

Sementara itu, Pemandu Kapal Wisata di Kawasan Wisata Mandeh, Armen mengaku ketika beraktivitas sebagai pemandu kapal wisata pihaknya juga menyempatkan diri mengambil sampah-sampah berserakan di laut yang dilewatinya.

"Jika sedang memandu kapal saya dan rekan-rekan sepakat untuk mengambil sampah-sampah yang berserakan karena siapa lagi yang memulai kalau bukan kami," ujarnya. (*)