Pariaman Canangkan Gerakan Subuh Mubarakah Bagi ASN

id Mukhlis Rahman

Pariaman Canangkan Gerakan Subuh Mubarakah Bagi ASN

Mukhlis Rahman. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, bersama Kantor Kementerian Agama setempat mencanangkan gerakan Subuh Mubarakah bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di kota itu.

"Gerakan subuh mubarakah merupakan kegiatan keagamaan yang wajib diikuti oleh seluruh ASN untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta," kata Wali Kota setempat, Mukhlis Rahman, di Pariaman, Jumat.

Ia mengatakan subuh mubarakah dilaksanakan sekali sebulan di semua masjid secara bergantian di daerah itu.

Selain dituntut wajib mengikuti kegiatan tersebut, para ASN juga diimbau untuk mengajak keluarga dan masyarakat setempat untuk melaksanakan salat subuh berjamaah di sekitar tempat tinggal.

"Pada dasarnya kegiatan itu bukan pemaksaan, namun pemerintah mengajak bagaimana masyarakat secara sadar untuk taat kepada Tuhan dalam menjalankan ajaran agama Islam," ujarnya.

Gerakan subuh mubarakah diharapkan dapat membangkitkan kebiasaan para ASN dan masyarakat bangun pagi untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid.

Ia menyebutkan meskipun hal tersebut bersifat gerakan dan imbauan yang dilakukan satu kali dalam sebulan, diharapkan masyarakat terus meramaikan masjid dengan shalat berjamaah secara berkelanjutan tanpa ada paksaan.

Mendekatkan diri kepada sang pencipta, ujar dia, diharapkan dapat menjauhkan masyarakat Kota Pariaman dari bencana alam yang bisa kapan saja terjadi.

"Kota Pariaman adalah daerah rawan bencana, salah satu bentuk mitigasi bencana yang dapat dilakukan bagaimana masyarakat tetap sujud dan beribadah pada Allah SWT melalui kegiatan keagamaan," katanya.

Berdasarkan koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pariaman, gerakan subuh mubarakah yang digagas pemerintah daerah tersebut akan ditindaklanjuti hingga tingkat kecamatan.

Sebelumnya pemerintah daerah juga terlebih dahulu menjalankan gerakan magrib mengaji bagi anak sekolah di kota itu.

Tujuannya agar para anak didik dapat membaca, menulis dan menghafal ayat suci Al-Quran dengan baik serta memiliki pengetahuan keagamaan. (*)