Kemenkumham Sumbar Proses Petugas Imigrasi Terlibat Pungli

id imigrasi

Kemenkumham Sumbar Proses Petugas Imigrasi Terlibat Pungli

Ilustrasi- Kantor Imigrasi. Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat memproses dua orang pegawai Kantor Imigrasi Klas I Padang yang diduga melakukan pungutan liar terhadap wisatawan asal Malaysia.(Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kanwil Kemenkumham) Sumatera Barat memproses dua orang pegawai Kantor Imigrasi Klas I Padang yang diduga melakukan pungutan liar terhadap wisatawan asal Malaysia.

"Pihak Imigrasi telah melaporkan hasil pemeriksaan kedua pegawainya yakni J dan TB. Berkas kedua tersangka sedang kami periksa untuk menentukan tindakan yang akan diambil," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar, Dwi Prasetyo Santoso di Padang, Jumat.

Kedua pegawai Imigrasi yang bertugas di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) itu telah ditarik ke Kanwil Kemenkumham untuk mendapatkan pembinaan.

Pembinaan tersebut dilakukan hingga keputusan sanksi terhadap mereka dikeluarkan Oleh Kanwil Kemenkumham.

"Mereka terancam penurunan pangkat dan golongan, kami berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi yang lain untuk tidak berbuat seperti itu," katanya.

Pihaknya mewanti-mewanti petugas lain yang berhubungan langsung dengan pelayanan agar tidak melakukan pungutan liar. "Kami akan mengambil tindakan serius terkait persoalan ini," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Padang Esti Winahyu menjelaskan, dari pemeriksaan itu menerangkan tersangka J dan TB memberikan kemudahan kepada empat WNA Malaysia masuk ke Indonesia.

Meskipun tidak memiliki tiket kembali ke negaranya dengan perjanjian wisatawan itu mau memberikan uang senilai 300 Ringgit Malaysia atau setara Rp899.580.

"Dalam aturannya setiap WNA yang mendarat dan tidak memiliki tiket kembali ke negaranya tidak diperbolehkan masuk ke Indonesia," katanya.

Keempat WNA Malaysia yang tidak memiliki tiket balik ke negaranya itu terdiri dari Mohd Fairullah Bin Muhammadan, Noer'ain Syafiqah Binti Malzian, Ibrahim Bin Muda, M Syahrul Bin Abdul Azis, dan mereka mendarat di BIM Sumbar pada Rabu (12/4). (*)