Polres Kerahkan 100 Personel Sukseskan Operasi Patuh

id polisi

Polres Kerahkan 100 Personel Sukseskan Operasi Patuh

Ilustrasi, polisi. (Antara)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat, mengerahkan sebanyak 100 personel untuk menyukseskan Operasi Patuh Singgalang yang digelar pada 09 hingga 22 Mei 2017, guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di daerah itu.

Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi di Lubukbasung, Selasa, mengatakan ke 100 personel ini berasal dari anggota Polres Agam sebanyak 75 orang, dan sisanya berasal dari Kodim 0304 Agam, Satpol PP dan Dinas Perhubungan setempat.

"Khusus untuk anggota Polres Agam berasal dari Sat Lantas, Sat Intel, Sat Reskrim dan lainnya," katanya saat gelar pasukan Operasi Patuh Singgalang 2017 di Mako Polres Agam.

Ia menambahkan operasi yang digelar selama 14 hari ini dengan cara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain di lokasi rawan pelanggaran lalu lintas, keramaian, rawan kecelakaan dan rawan pencurian sepeda motor.

Sedangkan sifat dari operasi ini lebih bayak penindakan sebanyak 50 persen, pencegahan sebanyak 25 persen dan penyuluhan 25 persen.

"Bagi kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan surat, melanggar aturan lalu lintas akan langsung ditilang," katanya.

Ia menambahkan, operasi ini untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Polres Agam dan meningkatkan pengetahuan warga tentang lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Agam Iptu Julisman menambahkan, kasus kecelakaan lalu lintas di Agam pada Januari sampai April 2017 sebanyak 48 kasus, meninggal dunia lima orang, luka berat 11 orang dan luka ringan 39 orang.

Sedangkan pada 2016 sebanyak 173 kasus, meninggal dunia 25 orang, luka berat 11 orang. Pada 2015 sebanyak 193 kasus, meninggal dunia 42 orang, luka berat 20 orang, luka ringan 283 orang.

"Pada umumnya korban kecelakaan lalu lintas ini usia remaja antara 15 sampai 30 tahun atau tingkat pelajar," katanya.

Untuk meminimalisir kasus kecelakaan lalu lintas di tingkat pelajar, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke sekolah dan meminta pihak sekolah melarang siswanya membawa kendaraan ke sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra mengimbau orang tua murid untuk mengantarkan anak mereka ke sekolah dan jangan biarkan mereka membawa sepeda motor sendiri.

Ke depan Pemkab Agam akan memfasilitasi bus untuk membawa siswa dari rumah ke sekolah.

"Ini akan kita upayakan pada 2018 dengan memanfaatkan bus yang dimiliki Pemkab Agam, sehingga tidak ada lagi siswa yang membawa sepeda motor ke sekolah," katanya. (*)