Simpang Empat,(Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) meresmikan kampung Keluarga Berencana (KB) di daerah terisolir Jorong Katiagan Kecamatan Kinali.
"Benar, peresmian kampung KB itu diharapkan dapat menggerakkan pembangunan dalam berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial budaya," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan kampung KB adalah program yang memadukan berbagai kegiatan untuk mencapai keluarga sejahtera. Di Pasaman Barat sendiri hingga saat ini sudah terdapat tiga kejorongan yang sudah menjalankan program kampung KB.
Ketiga jorong tersebut adalah Jorong Bandarejo Kecamatan Luhak nan Duo, Jorong Pondok Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Jorong Katiagan Kecamatan Kinali dan Jrong Sikilang Kecamatan Sungai Aur yang akan diresmikan dalam minggu depan.
"Semua target akan kita capai secara bertahap di kampung KB yang ditetapkan. Targetnya tentu melepaskan Pasaman Barat dari stattus tertinggal," ujarnya.
Ia mengimbau kepada walinagari (kepala desa) setempat agar transparansi dalam pengelolaan anggaran untuk mencapai pembangunan yang sesuai yang diharapkan.
"Walinagari harus transparan dalam pengelolaan anggaran karena masyarakat butuh transparansi dan mereka senang dengan hal itu," ujarnya.
Pada kesempatan itu Dinas Kependudukan Catatan Sipil Pasaman Barat juga memberikan pelayanan langsung pembuatan KTP, KK dan Akte Kelahiran sebagai bentuk komitmen Pemkab dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat di deatah terisolir.
Kepala Bidag Pemberdayaan Masyarakat BKKBN Sumbar, Imran menyampaikan kampung KB adalah implementasi dari program pembangunan kabinet Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawa Cita yaitu membangun daerah pinggiran dan terisolir.
"BKKBN mendalami makna Nawa Cita ketiga yakni membangun dari daerah pinggiran dan tertinggal. Semoga dengan pencanangan ini akan membangun semangat mewujudkan kepentingan masyarakat Pasaman Barat," katanya.
Walinagari (kepa desa) Katiagan, Endang Putra berharap kedepan nagari Katiagan bisa berdiri sejajar dengan nagari lain yang berada di Pasaman Barat.
"Katiagan adalah daerah yang mampu dan maju secara ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Namun yang menjadi kendala bagi warga adalah akses jalan menuju ibu kota kecamatan dan kabupaten yang kurang memadai serta jarak tempuh yang memakan waktu tiga jam perjalanan," jelasnya. (*)
Berita Terkait
BPS sosialisasikan Satu Data Indonesia di Pasaman Barat
Senin, 6 Mei 2024 19:22 Wib
Kemenang Agam berikan 10 kali manasik bagi calon haji
Senin, 6 Mei 2024 15:53 Wib
Persaja Pasaman Barat periksa kesehatan keluarga berisiko stunting
Senin, 6 Mei 2024 15:50 Wib
Kejari Pasaman Barat tahan mantan bendahara wali nagari Katiagan terkait perkara korupsi
Senin, 6 Mei 2024 15:49 Wib
Dukung Pengembangan EBT Sumatera Barat, PLN Tinjau Pembangunan PLTMh Unand
Senin, 6 Mei 2024 12:33 Wib
Polres Pasaman Barat tekankan peran masyarakat awasi narkoba di daerah perbatasan
Minggu, 5 Mei 2024 18:19 Wib
KPU: Syarat dukungan calon perseorangan Pilkada di Pasaman Barat 25.182 KTP
Sabtu, 4 Mei 2024 17:50 Wib
KPU Pasaman Barat tetapkan 40 orang anggota DPRD terpilih Pemilu 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 16:18 Wib