Dishub Solok Turunkan Personel Atur Lalulintas Jelang Ramadhan

id Petugas Dishub

Dishub Solok Turunkan Personel Atur Lalulintas Jelang Ramadhan

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) mengatur lalu lintas. (cc)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menurunkan sebanyak 55 personelnya untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas menjelang puasa Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, Deddy Permana di Arosuka, Selasa, mengatakan petugas yang ditunjuk akan ditempatkan di beberapa titik rawan kemacetan seperti di Selayo, Singkarak, dan Lubuk Selasih mulai H-7 Ramadhan hingga H+7 lebaran.

Ia menerangkan penempatan petugas Dishub dimulai menjelang Ramadhan karena dari pengalaman pada titik tersebut sering terjadi kemacetan, karena banyaknya masyarakat yang pulang kampung untuk ziarah kubur atau untuk mengunjungi orang tua di kampung halaman.

Apalagi pada titik jalan lintas Talang sekarang dalam proses pengerjaan betonisasi, pada hari biasa saja sudah sering macet.

Namun ia memperkirakan jalan ini akan selesai pengerjaannya menjelang lebaran sehingga bisa dipergunakan pemudik nantinya.

Ia mengatakan kemacetan yang terjadi menjelang Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri merupakan kemacetan situasional karena peningkatan volume kendaraan.

Dishub akan bekerjasama dengan organisasi angkutan darat (Organda) Kabupaten dan Provinsi untuk menyiapkan angkutan mudik lebaran nantinya.

"Dengan adanya angkutan umum nantinya diharapkan pemudik menggunakan kendaraan pribadi berkurang sehingga kemacetan di jalan raya bisa diminimalkan," katanya.

Untuk kelancaran lalu lintas serta mengantisipasi kecelakaan di jalan raya, Dishub juga akan bekerjasama dengan pihak kepolisian nantinya melakukan operasi Ramadhania sepeti pada lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah.

Dari pengalaman tahun sebelumnya, ia memperkirakan peningkatan volume kendaraan atau puncak arus mudik tahun di daerah itu akan terjadi pada H-5 lebaran Idul Fitri.

Agar tercipta lalu lintas yang aman dan kondusif pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mematuhi aturan dan tata tertib berlalu lintas. Selain itu juga bus pariwisata diminta untuk mengurus perizinan.

"Kita sudah mengumpulkan 18 pengusaha bus pariwisata dari Jakarta, Bali dan Bandung terkait perizinan ini," ujarnya.

Dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah daerah ini diharapkannya, situasi jelang Ramadhan hingga arus mudik dan balik lebaran bisa berjalan aman dan lancar. (*)