Jakarta, (Antara Sumbar) - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan mengiklankan rokok dan menjadi sponsor acara keagamaan di televisi saat Ramadhan merupakan tindakan yang tidak etis.
"Sudah terbukti merokok bukan tindakan yang positif. Karena itu, YLKI meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk melarang penayangan iklan rokok di televisi selama Ramadhan," kata Tulus melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa.
Tulus mengatakan sebagian ulama dan organisasi keagamaan Islam di Indonesia juga telah mengharamkan rokok. Karena itu, sangat tidak etis bila acara televisi selama Ramadhan diselingi apalagi disponsori oleh iklan rokok.
YLKI juga meminta para ulama dan pemuka agama yang mengasuh acara televisi saat Ramadhan untuk menolak sponsor rokok baik secara terang-terangan maupun terselubung.
"Selain mematuhi regulasi, seharusnya industri rokok juga menjunjung etika dalam berbisnis dan memasarkan produknya. Bukan hanya mengeruk untung lewat racun adiksi yang ada pada produk yang mereka pasarkan," tuturnya.
Menurut Tulus, seluruh dunia, selain Indonesia, saat ini telah melarang total iklan, promosi dan sponsor rokok di semua media. Misalnya Eropa Barat yang telah melarang sejak 1960 dan Amerika Serikat sejak 1973.
"Bahkan negara-negara penghasil tembakau dan rokok terbesar di dunia seperti China, India, Brazil, Bangladesh dan Jepang pun sudah melarang iklan, promosi dan sponsor rokok setelah negaranya meratifikasi atau mengaksesi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC)," katanya.
Tulus mengatakan pada akhir Mei 2017 terdapat dua momentum penting, yaitu awal Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada 27 Mei dan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati setiap 31 Mei. (*)
Berita Terkait
30 tahun dituntut PLN standar tinggi, PT Kurnia Abadi kini ekspansi rambah pasar nasional
Kamis, 12 Oktober 2023 17:15 Wib
Unand tandatangani kontrak pelaksanaan dana abadi perguruan tinggi
Senin, 24 Juli 2023 16:27 Wib
UNP-PT Pancaran Surya Abadi jalin kerja sama
Selasa, 8 Februari 2022 15:55 Wib
Presiden Jokowi: NU perlu bangun dana abadi
Senin, 31 Januari 2022 13:10 Wib
HARIMAU SUMATERA MATI TERJERAT
Selasa, 19 Mei 2020 12:27 Wib
Harimau sumatera mati dijerat di Riau, disinyalir pemburu profesional
Selasa, 19 Mei 2020 8:47 Wib
Kondisi seorang WNI di London yang hidup dalam bayangan Covid-19
Kamis, 16 April 2020 14:48 Wib
Dana abadi Indonesia-UEA bisa untuk bangun ibu kota baru
Sabtu, 5 Oktober 2019 7:01 Wib