Dharmasraya Fokus Perkuat Upaya Perlindungan Anak Dan Perempuan

id Anak dan perempuan

Dharmasraya Fokus Perkuat Upaya Perlindungan Anak Dan Perempuan

Ilustrasi, perlindungan anak. (Antara)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, fokus meningkatkan upaya penyuluhan tentang pelecehan seksual terhadap anak dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam upaya melindungi perempuan dan anak dari penyimpangan sosial tersebut.

"Kasus pelecehan seksual terhadap anak dan KDRT cenderung meningkat hingga April 2017, dibandingkan periode yang sama," kata Kepala Bidang Perlindungan Perempuan Dan Anak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Bencana setempat, Sarbaini di Pulau Punjung, Sabtu.

Ia menemukan kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak di bawah umur hingga periode April sudah mencapai tujuh laporan, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu hanya dua kasus.

Sedangkan KDRT hingga April 2017 sudah terjadi sebanyak tujuh kali dan yang melaporkan secara resmi dua kasus, jumlah ini juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya 2 kasus.

"Sedangkan anak berhadapan dengan hukum (ABH) sudah delapan kasus," ujarnya.

Menurutnya berdasarkan peningkatan tersebut pihaknya akan melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke setiap sekolah dan nagari yang wilayahnya cenderung meningkat kasus tersebut.

Menurutnya fokus penyuluhan akan dipusatkan di beberapa

wilayah yang dianggap rawan, diantaranya Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Koto Baru, Kecamatan Pulau Punjung, dan Kecamatan Koto Besar.

"Empat wilayah ini menjadi fokus kami dalam menurunkan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan serta menjamin perlindungan bagi mereka," ujar dia.

Di samping memberikan penyuluhan, katanya melanjutkan pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas 32 penyuluh desa dengan memberikan pelatihan dalam rangka penanganan kasus terhadap perempuan dan anak.

"Pelatihan juga kami berikan bagi petugas dilapangan yang mengkampanyekan di perlindungan anak dan perempuan," tambahnya. (*)