Longsor, Jalur Pasaman-Pasaman Barat Putus

id Longsor

Longsor, Jalur Pasaman-Pasaman Barat Putus

Arus transportasi dari Pasaman Barat-Pasaman terputus bagi kendaraan roda empat karena longsor yang terjadi di Rimbo Kejahatan Nagati Kajai Kecamatan Talamau, Minggu (21/5) pagi. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Arus transportasi dua kabupaten terputus dari Kabupaten Pasaman menuju Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) akibat longsor di Rimbo Kejahatan Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Minggu (21/5) pagi.

"Benar, badan jalan tertutup oleh material longsor sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melalui jalan itu," kata salah seorang pengendara, Peri, Minggu (21/5).

Ia mengatakan akibat tertutupnya badan jalan, kendaraan roda empat dari kedua arah tidak bisa melewati jalan itu karena jalan tertutup oleh material longsor.

"Pengendara roda empat terpaksa manunggu material longsor dibersihkan, sedangkan roda dua bisa melalui jalan itu, Antrian panjang mobil sudah terjadi sekitar satu kilometer dari kedua arah," katanya.

Sementara itu Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo membenarkan longsor yang terjadi di Rimbo Kejahatan Nagari Kajai tersebut.

"Longsor terjadi akibat hujan lebat yang melanda Pasaman Barat dua hari terakhir sehingga terjadi longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," kata Try Wahluyo.

Ia mengatakan longsor yang terjadi mengakibatkan kendaraan roda empat tidak bisa melalui jalan tersebut. Sedangkan kendaraan roda dua masih bisa melalui lokasi longsor.

"Anggota BPBD sudan turun kelapangan untuk memberikan bantuan. Mudah-mudahan material longsor cepat bisa dibersihkan," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pasaman Barat, Rafaan mengatakan pihaknya sudah menurunkan alat berat sekitar pukul 09.00 WIB untuk membersihkan material longsor tersebut.

"Sebentar lagi alat berat segera datang karena dalam perjalanan. Pembersihan material longsor harus dilakukan dengan alat berat. Jika dibiarkan maka antrian kendaraan akan semakin panjang," katanya. (*)