Pasar Murah Pemprov Sumbar Ditunda Pertengahan Juni

id Pasar Murah

Pasar Murah Pemprov Sumbar Ditunda Pertengahan Juni

Pasar murah. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pasar murah yang dilaksanaan Pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk membantu mengendalikan harga pangan selama Ramadhan dan menjelang lebaran 1438 hijriah, ditunda menjadi 19-22 Juni 2017.

"Rencana awal 19-28 Mei 2017. Namun karena harga pangan masih relatif stabil, pelaksanaannya ditunda pada pertengahan Juni," kata Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Provinsi Sumbar, Heri Nofiardi di Padang, Senin.

Menurutnya pelaksanaan pasar murah itu tetap dilaksanakan di pelataran parkir kantor gubernur yang sering disebut "Rumah Bagonjong".

Pasar murah itu tujukan untuk masyarakat yang berada di sekitar kantor gubernur, sedangkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak terlalu diprioritaskan.

"Beri kesempatan masyarakat kita untuk menikmati pasar murah ini dulu, kemudian baru ASN," tambahnya.

Sebanyak 82 lapak disiapkan dalam kegiatan tersebut yang diisi oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing Dinas Perdagangan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan.

Kemudian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dekranasda, Persatuan Pedagang Seluruh Indonesia, PT Semen Padang, Bank Nagari dan sejumlah mitra pemerintah lainnya.

Sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, bawang merah, cabai, daging sapi dan telur disiapkan dalam pasar murah itu dengan harga di bawah pasaran. Khusus daging, harganya dipatok lebih murah Rp10 ribu dari pada harga pasar.

Selain kebutuhan pangan, pasar murah itu juga menghadirkan beragam produk UMKM yang dihasilkan mitra Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Sumbar.

Kegiatan pasar murah juga akan digelar oleh Dinas Perindustrian Sumbar pada empat lokasi berbeda di Kota Padang dan delapan tempat lain di kabupaten dan kota.

Sementara Pemkot Padang juga berencana untuk menggelar pasar murah pada setiap kantor kecamatannya.

"Kita berharap banyaknya pasar murah yang digelar akan mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok di Sumbar jelang Ramadhan dan lebaran," katanya.

Sebelumnya Bulog Sumbar juga melaksanakan pasar murah untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan harga terutama beras dan cabai.

Kepala Bulog Sumbar, Benhur Ngkaimi mengatakan dua komoditas itu seringkali menjadi penyebab inflasi daerah. Karena itu Bulog fokus untuk menjaga ketersediaan stoknya.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) dilamannya melansir harga pangan di Sumbar relatif stabil pada 22 Mei 2017. Bahkan untuk beberapa komoditas mengalami penurunan harga seperti bawang putih, dan cabai merah keriting.

Bawang putih yang sebelumnya Rp45.000 per kilogram, hari ini dijual Rp44.500 per kilogram. Sementara untuk cabai merah keriting sebelumnya Rp28.000 per kilogram, sekarang dijual Rp23.500 per kilogram.

Sementara itu komoditas beras kualitas bawah dijual dengan harga Rp11.600 per kilogram dan beras kualitas super Rp14.850 per kilogram.

Komoditas daging sapi dijual dengan harga Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram dan minyak goreng curah Rp11.500 per kilogram. (*)